PT Bank Windu Kentjana International Tbk (MCOR) melakukan penandatanganan kerjasama terkait rencana China Construction Bank (CCB) mengakuisisi bank tersebut. Nantinya, CCB akan menjadi pemegang saham pengendali Bank Windu.
Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]
Direktur UtaÂma Bank Windu, LuÂianto SudarÂmana, mengatakan, Bank Windu sedang merencanakan untuk meningkatkan modal baru sekira Rp1 triliun melalui penawaranÂright issue terkait dengan perjanjian ini. Adapun saham yang diambil sebanyak 40 persen.
“CCB akan mengamÂbil sebagian besar dari right issue itu, pada saat penawaran sehingga CCB menjadi pemegang saham pengendali,†ujar Luianto di Jakarta, Jumat (19/9/2015).
Luianto mengatakan, melalui pengalaman yang mendalam di bidang pembiayaan konstruksi dan infrastruktur, CCB diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi perekonomian dan pasar keuangan IndoÂnesia khususnya Bank Windu.
“Investasi CCB ini akan menÂingkatkan secara signifikan modal Bank Windu maupun pasar modal dasar. BerdasarÂkan peraturan yang berlaku hingga bisa menopang pertumÂbuhan di masa depan,†kata dia.
Sekadar informasi, saat ini CCB memiliki aset sebesar 18,2 triliun yuan atau setara USD2,9 triliun dan modal inti sebesar 1,3 triliun yuan atau USD 204 miliar. CCB nantinya akan menÂgakuisisi secara bertahap dua bank di Indonesia. Salah satu yang diincar yakni bank meÂnengah PT Bank Windu KentÂjana Internasional Tbk.
i tempat yang sama, Deputy General Manager CCB, Qi JianÂgong, mengungkap, pihaknya ingin menjadi pemegang saÂham pengendali di Bank WinÂdu dengan mengempit saham lebih dari 50 persen. “Kami akan menjadi pemegang saÂham pengendali Bank Windu. Investasi ini bakal meningkatÂkan modal Bank Windu,†imÂbuh Jiangong.
CCB mengklaim diri sebaÂgai institusi keuangan terbeÂsar di dunia dan bank komerÂsial terkemuka di China. Bank yang fokus pada pembiayaan pembangunan infrastruktur tersebut tercatat beraset 18,2 triliun Renminbi dengan modÂal inti mencapai 1,3 triliun Renminbi.
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, komitmen China Construction Bank (CCB) untuk mengakuisisi PT Bank Windu Kentjana InterÂnasional Tbk (MCOR), diyakini merupakan sinyal positif terhaÂdap minat investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.
“Dalam kondisi tekanan global maupun regional counÂtry pressure seperti ini, meÂnandakan jika masih ada keperÂcayaan dari investor luar negeri terhadap ekonomi kita masih oke,†ujar Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK, Jumat (19/9/2015).
Irwan mengatakan, keperÂcayaan investor luar negeri terÂhadap ekonomi dalam negeri masih cukup signifikan. MengÂingat investasi dengan menÂgakuisisi perusahaan keuangan memerlukan dana yang begitu besar.
“Investasi dengan akuisisi perusahaan keuangan nilainya begitu besar, jadi negara kita ini masih cukup bagus prosÂpeknya,†jelas dia.
Di sisi lain, persyaratan OJK yang mewajibkan melakukan akuisisi terhadap dua bank secara bertahap bagi investor asing yang berniat membeli saÂham bank di Indonesia. Dinilai turut berkontribusi dalam menÂdongkrak industri perbankan. “Ini dapat menjadi langkah bagi industri agar terjadi konsolidasi dengan perbankan,†tandasnya.
(Apriyadi Hidayat)