BOGOR TODAY – Walikota BoÂgor, Bima Arya Sugiarto, tegas menjawab pertanyaan BOGOR TODAY terkait nasib kelanjutan proyek revitalisasi Terminal BaÂranangsiang. Orang nomor satu di Balaikota Bogor itu mengaku tak akan memutus kerjasama sepihak dengan pihak PT PanÂcakarya Grahatama Indonesia (PGI).
“Tidak ada. Saya tegaskan, saat ini sedang dalam pemantaÂpan progres revisi disain. ApalaÂgi, saat ini kami masih menungÂgu ujung dari proyek LRT,†ungkap Bima saat berkumpul dengan seluruh pemred harian lokal di lobi Hotel Brajamustika, akhir pekan kemarin.
Bima tak mau gaduh menanggapi isu-isu miring terkait Baranangsiang. “Tidak ada. Saya bukan tidak setuju ada hotel atau mal. Sudah kami usulkan bahwa harus ada revisi terkait penataan skema lalulinÂtas dan potensi bangkitan keÂmacetan disitu,†kata dia.
Bima juga menegaskan, piÂhaknya juga sudah tidak mau berurusan dengan lembaga huÂkum perihal sengketa kerjasaÂma dengan PT PGI. “Makanya kita masih cari win-win soluÂtion nya. Bukan kita mau putus kontrak kerjasama sepihak, ini semua kan soal kesepahaman saja. Kami pertimbangkan ada titik simpul LRT disitu. Ini yang harus dipikirkan,†tekannya.
Terpisah, Anggota Komisi II DPR RI, Diah Pitaloka menÂgatakan, pembangunan LRT dari Jakarta sampai Bogor meÂmang sangat dibutuhkan, seÂhingga untuk realisasinya harÂus mendapat dukungan penuh dari Pemkot Bogor, karena ujung dari LRT itu adalah TerÂminal Baranangsiang. “Kita setuju adanya LRT dari Jakarta sampai Bogor dan berakhir di Terminal Baranangsiang, jadi akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Kota Bogor harus mendukung penuh dan TerÂminal Baranangsiang harus diÂsiapkan untuk stasiun LRT itu,†kata Diah.
Bangunan di Terminal Baranangsiang juga harus terÂintegrasi untuk mengatasi berÂbagai permasalahan, terutama masalah kemacetan, sehingga semua perencanaan harus matang, misalkan pembanguÂnan underpass, park and ride atau menjadikan Terminal Baranangsiang sebagai pusat transportasi Kota Bogor. “TerÂminal Baranangsiang harus menjadi solusi dalam mengatasi masalah kemacetan di Kota BoÂgor. Adanya LRT juga sebagai upaya solusi mengatasi urbanÂisasi pengguna transportasi dari Kota Bogor ke Jakarta. Kita berÂharap fungsi terminal nanti lebÂih diperluas dan Terminal BaÂranangsiang menjadi terminal terpadu di Kota Bogor,†harapÂnya.
(Guntur Eko Wicaksono)