terminalBOGOR TODAY – Walikota Bo­gor, Bima Arya Sugiarto, tegas menjawab pertanyaan BOGOR TODAY terkait nasib kelanjutan proyek revitalisasi Terminal Ba­ranangsiang. Orang nomor satu di Balaikota Bogor itu mengaku tak akan memutus kerjasama sepihak dengan pihak PT Pan­cakarya Grahatama Indonesia (PGI).

“Tidak ada. Saya tegaskan, saat ini sedang dalam pemanta­pan progres revisi disain. Apala­gi, saat ini kami masih menung­gu ujung dari proyek LRT,” ungkap Bima saat berkumpul dengan seluruh pemred harian lokal di lobi Hotel Brajamustika, akhir pekan kemarin.

Bima tak mau gaduh menanggapi isu-isu miring terkait Baranangsiang. “Tidak ada. Saya bukan tidak setuju ada hotel atau mal. Sudah kami usulkan bahwa harus ada revisi terkait penataan skema lalulin­tas dan potensi bangkitan ke­macetan disitu,” kata dia.

BACA JUGA :  Ini Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Minggu 21 April 2024

Bima juga menegaskan, pi­haknya juga sudah tidak mau berurusan dengan lembaga hu­kum perihal sengketa kerjasa­ma dengan PT PGI. “Makanya kita masih cari win-win solu­tion nya. Bukan kita mau putus kontrak kerjasama sepihak, ini semua kan soal kesepahaman saja. Kami pertimbangkan ada titik simpul LRT disitu. Ini yang harus dipikirkan,” tekannya.

Terpisah, Anggota Komisi II DPR RI, Diah Pitaloka men­gatakan, pembangunan LRT dari Jakarta sampai Bogor me­mang sangat dibutuhkan, se­hingga untuk realisasinya har­us mendapat dukungan penuh dari Pemkot Bogor, karena ujung dari LRT itu adalah Ter­minal Baranangsiang. “Kita setuju adanya LRT dari Jakarta sampai Bogor dan berakhir di Terminal Baranangsiang, jadi akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Kota Bogor harus mendukung penuh dan Ter­minal Baranangsiang harus di­siapkan untuk stasiun LRT itu,” kata Diah.

BACA JUGA :  Dua Remaja di Lebak Duel Sengit Gunakan Senjata Tajam di Tengah Jalan Raya

Bangunan di Terminal Baranangsiang juga harus ter­integrasi untuk mengatasi ber­bagai permasalahan, terutama masalah kemacetan, sehingga semua perencanaan harus matang, misalkan pembangu­nan underpass, park and ride atau menjadikan Terminal Baranangsiang sebagai pusat transportasi Kota Bogor. “Ter­minal Baranangsiang harus menjadi solusi dalam mengatasi masalah kemacetan di Kota Bo­gor. Adanya LRT juga sebagai upaya solusi mengatasi urban­isasi pengguna transportasi dari Kota Bogor ke Jakarta. Kita ber­harap fungsi terminal nanti leb­ih diperluas dan Terminal Ba­ranangsiang menjadi terminal terpadu di Kota Bogor,” harap­nya.

(Guntur Eko Wicaksono)

============================================================
============================================================
============================================================