bambangJAKARTA, TODAY — Paket Kebijakan Ekonomi Jilid III yang akan diumumkan pe­kan depan, fokus pada tiga hal. Yakni investasi, daya beli, dan pembiayaan un­tuk mencegah pe­mutusan hubun­gan kerja.

Tiga kategori kebijakan yang jadi fokus paket ekonomi jilid III tersebut, masih dimatangkan dalam rapat koordi­nasi antara pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kebijakan yang diharapkan lebih nendang ini masih memerlukan finalisasi lebih rinci sebe­lum diumumkan pekan depan.

Menteri Keuangan (Menkeu) Bam­bang Brodjonegoro hanya menying­gung sepintas dari tiga kategori yang menjadi

pembahasan, yakni terkait in­vestasi, pembiayaan ekspor, dan pen­ingkatan daya beli masyarakat. “Jadi ada 3 kategori, investasi, daya beli, dan pembiayaan untuk usaha cegah Pemu­tusan Hubungan Kerja (PHK),” ungkap Bambang usai menghadiri rapat, di kantor Kemenko Perekonomian, Ja­karta, Jumat (2/10/2015).

BACA JUGA :  Kebakaran Hanguskan Bus Pahala Kencana di Tol Jambang

Dalam paket peningkatan daya beli, salah satunya yang dibahas adalah terkait Bahan Bakar Minyak (BBM). Namun, Bambang belum dapat menjelaskan apakah harga BBM akan diturunkan. “Nanti kita lihat,” sebut­nya.

Sedangkan untuk pembiayaan, kata Bambang, akan ada optimalisasi dari Lembaga Pembiayaan Ekspor In­donesia (LPEI). Perusahaan yang ter­ancam untuk PHK karyawan bisa men­gajukan kredit dengan bunga rendah.

“ Ya maksudnya perusahaan itu yang terancam PHK boleh pinjam kredit modal kerja dari LPEI, syarat­nya tidak boleh PHK. Tapi bisa lan­jutan produksi. Kalau perusahaan kesalahan kan bisa PHK, nah ini kita bantu dengan kredit bersubsidi,” pa­par Bambang

BACA JUGA :  Untuk Tangani Hidrasi, Lebih Bagus Air Lemon atau Air Kelapa? Simak Ini

Diketahui, rapat berlangsung dua jam dari pukul 16.00 WIB dan dip­impin oleh Menko Perekonomian Dar­min Nasution. Hadir Menteri Keuan­gan Bambang Brodjonegoro, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspa Yoga, dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong.

Kemudian juga hadir Ketua OJK Muliaman D Haddad, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Direktur Utama Pertamina Dwi Soetji­pto, dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir.

Rapat masih akan dilanjutkan pada Senin mendatang di beberapa instansi secara lebih teknis. Kemudian keeso­kan hari baru akan disampaikan ke­pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kemudian diumumkan sebagai paket kebijakan baru.

(Alfian Mujani)

============================================================
============================================================
============================================================