Muncul perdana di ajang Indonesia International Motor Show 2015 (IIMS 2015), produsen sepeda listrik asal Italia, Italjet, cukup mencuri perhatian di Tanah Air. Respon pasar yang bagus itu membuat Italjet berencana menyiapkan ekspansi bisnisnya dengan mendirikan pabrik di Jabodetabek. Seperti apa?
Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]
Ada pemandangan berbeda saat Car Free Day (CFD) di kaÂwasan Sempur, Kota Bogor, Minggu (4/10/2015). Bukan hanya dihadiri Presiden Joko Widodo ( Jokowi) dan Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto, para warga yang berkativitas pagi itu pun menyorotkan pandangannya ke tunggangan Bima Arya. Ya, salah satu walikota termuda di Indonesia itu rupanya pengguna sepeda listrik ItalÂjet Ascot.
Tidak hanya tampilannya yang unik, Harganya pun fanÂtastis. di Tanah Air, harga moÂtor listrik Italjet sekitar Rp 50 juta per unit. Meski mahal, dalam ajang IIMS 2015 Agustus lalu, Italjet langsung menggeÂbrak pasar dengan laku terjual sebanyak 53 unit. Meski produk Italjet terÂbilang baru di Indonesia, naÂmun sang prdusen melihat potensi bisnis yang menggiurÂkan dari kehadiran motor lisÂtrik ini. Menggandeng PT GaÂransindo Inter Global – yang merupakan distributor Italjet di Indonesia – Italjet tengah mempersiapkan pembanguÂnan pabri dik Tanah Air .
Chief Executive OfficÂer (CEO) Garansindo, MuÂhammad Al Abdullah, menÂgatakan, pihaknya belum menentukan lokasi yang akan dijadikan pabrik. Namun salah satu wilayah JabodetaÂbek akan menjadi lokasi pemÂbangunan pabrik tersebut. “Kami lagi pelajari lokasinya, tapi kami berharap bisa muÂlai ground breaking tahun depan,†ujar Al Abdullah.
Sayangnya Al Abdullah yang akrab disapa Memet enggan menyebutkan besaÂran anggaran untuk memÂbangun pabrik tersebut dengan alasan masih dalam perhitungan.
Adapun pendanaan untuk proyek ini, selain melakuÂkan pembagian biaya dengan Italjet, Garansindo akan juga berencana mencari pendanÂaan melalui penawaran saham umum perdana alias initial public offering (IPO) tahun ini. Dalam IPO ini, GaransinÂdo berencana melepas 20- 30% sahamnya. Soal target perolehan dana dari IPO ini, Garansindo mengaku masih menghitungnya.
Jika tak ada aral merintang, pabrik Italjet bakal mulai berÂoperasi pada 2017. Pasar yang sudah dibidik Garansindo unÂtuk produk ini yakni negara ASEAN, seperti Malaysia dan Singapura.
Pabrik motor listrik hasil kolaborasi Italjet dan GaÂransindo ini sebagian akan menggunakan bahan komÂponen lokal. Untuk itu GaÂransindo akan memasok baÂhan baku lokal dengan menggandeng produsen komÂponen dalam negri.
Dengan menggunakan baÂhan baku lokal, ujar Al AbÂdullah, maka biaya produksi bisa lebih murah ketimbang mengimpor seluruh bahan baku dari Italia. “Kalau seÂmuanya didatangkan dari Italia pasti mahal, makanya sebagian akan pakai komÂponen lokal, tapi kami masih melakukan hitung hitunÂgan,†kata Al Abdullah.
Dengan memakai bahan baku lokal, ada kemungkinan harga jual produk Italjet bakal lebih murah dibandingkan dengan mendatangkan motor listrik secara utuh dari negara asalnya, Italia. “Pasar motor listrik belum terjamah, selain itu potensi pasar dalam negeri juga sangat besar,†ujar Al AbÂdullah.
(KTN/Apri)
Bagi Halaman