TIM Buser Direktorat 4 Mabes Polri berhasil memÂbongkar sindikat penjuaÂlan narkotika jenis ganja yang melibatkan oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI), Rabu (7/10/2015) dini hari kemarin.
Dari operasi pengejaran, tim berhasil meringkus Serda Bahri Subuh (BS) dan Kopda Suhali (S), anggota dari Komando Daerah MiÂliter (KoÂdam) Jaya. SeÂlain dua anggota TNI, tim buser juga berhasil mengamankan seorang PegaÂwai Negeri Sipil (PNS) yang aktif bekerja di lingkungan KoÂdam Jaya bernama Ruli.
Data yang dihimpun BOÂGOR TODAY, sebelum diringÂkus, tiga penghuni Kodam Jaya itu terlibat aksi kejar-kejaran dan saling tembak dengan tim buser. Pengejaran dilakukan dari Sukabumi. Aksi saling balas tembakan itu berakhir di Jalan Raya Tajur, Kelurahan MuarasaÂri, Kecamatan Bogor Selatan, Kota BoÂgor. Dari hasil penggeledahan mobil box, tim buser berhasil menyita 50 kiloÂgram ganja kering. Sebelum ditangkap, salah seorang pelaku sempat melawan dan menembaki tim buser. Baku temÂbak pun pecah.
Data pengembangan yang dihimÂpun, kedua oknum TNI tersebut terliÂbat dalam pengamanan drooping ganja yang dimobilisasi dari Sukabumi menuÂju Jakarta. Dugaan ini masih diselidiki aparat Denpom Mabes TNI AD bersama Mabes Polri.
Dikonfirmasi, Kapolres Bogor Kota AKBP Andi Herindra, membenarkan adanya kejadian penangkapan terseÂbut. Namun, pihaknya belum bisa memastikan kronologi dan kejelasan duduk perkara penangkapan tersebut. “Memang ada penangkapan itu, tapi saat ditanya pihak BNN, BNP dan DirekÂtorat Reserse Narkoba Polda Jabar juga tidak ada. Memang informasi adanya dua orang sebagai oknum anggota TNI belum jelas, karena masih kami kumÂpulkan informasi dan Danrem Kolonel Inf Fulad juga menanyakan hal itu,†kata Andi, Rabu (7/10/2015) malam.
Andi mengaku telah berkoordinasi dengan Mabes Polri terkait peristiwa penangkapan ini. “Katanya juga ada aksi baku tembak dari informasi tukang nasi goreng yang saat itu ada di tempat kejadian perkara. ‘’Jadi saya akan mengÂumpulkan informasi dan lebih lanjutnya nanti akan diinformasikan,†kata dia.
Terpisah, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK), Nugraha Setia Budhi juga mengaku masih menyÂelidiki siapa yang melakukan penangÂkapan itu. “Kita masih cari tahu yang jelas kalau dari BNN sendiri tidak ada operasi dini hari kemarin,†ungkapnya.
Sementara itu, Danrem 061 SuryakÂencana Bogor, Kolonel Inf. Fulad, menÂgaku, saat ini pihaknya sedang berkoorÂdinasi dengan Kodam Jaya untuk menindak anggota TNI yang tertangkap operasi Kepolisian. “Karena TKP-nya di wilayah saya, saat ini kami sedang berkoordinasi dengan Kodam Jaya dan Bareskrim Mabes Polri untuk menindak lanjutinya,†ujarnya. “Jika memang terÂbukti oknum TNI melakukan tindakan peredaran narkoba, saya akan menÂjatuhi hukuman pemecatan dengan tiÂdak hormat. Intinya masih kami dalami kasus ini,†tandasnya.
(Guntur)