BLUNDER di persepakbolaan Tanah Air kembali terjadi. Kali ini terjadi blunder akibat sanksi yang dijatuhkan PSSI terhadap perangkat pertandingan Piala Kemerdekaan.
Oleh : Adilla Prasetyo Wibowo
Langkah PSSI menjatuhkan hukuman pada perangkat Piala Kemerdekaan- mendapat tanggapan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Mereka menyebut langÂkah PSSI ini hanya memuat gaduh dan kontraÂproduktif bagi perbaikan sepakbola nasional.
“Apa yang dilakukan PSSI dengan menjatuhÂkan hukuman pada perangkat pertandingan Piala Kemerdekaan ini tak pantas. Pertama-tama, saat ini, mereka dalam status tak diakui oleh pemerinÂtah. Selain itu, tindakan mereka ini hanya memÂbuat kegaduhan dan kontraproduktif,†ujar SekÂretaris Jenderal BOPI, Heru Nugroho.
Sebelumnya, Komisi Disiplin PSSI menjatuhÂkan hukuman skorsing selama tiga tahun kepada 154 perangkat pertandingan yang memimpin perÂtandingan di Piala Kemerdekaan.
Mereka dinilai tak melakukan komunikasi dan meminta izin kepada PSSI.
Lebih lanjut, Heru menyebut bahwa tindakan PSSI ini bisa membuat takut pihak-pihak yang hendak menyelenggarakan turnamen. Padahal, saat ini, BOPI mendorong pihak-pihak yang ada untuk menyelenggarakan turnamen.
“Ini sesuai dengan rencana untuk memperÂbanyak turnamen sembari menunggu bergulirnya lagi kompetisi. Turnamen-turnamen ini kan juga untuk menjaga agar persepakbolaan Indonesia -termasuk pemain dan pelatih- tak mati suri seÂlama proses reformasi ini,†tutupnya.