BHL-sayagaBOGOR, TODAY – Keinginan PT Sayaga Wisata membangun hotel di kawasan Cibinong setelah dana Rp 75 miliar cair, ditentang keras oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Adang Suptandar.

Menurut Adang, dana itu tidak cukup untuk mendirikan sebuah hotel mes­ki hanya sebuah hotel bintang tiga.

“Ya tidak akan cukup untuk membuat hotel mah. Selain bangu­nan fisik, pengadaan lahannya juga kan tidak gampang,” tandas Adang, Senin (12/10/2015).

Pihaknya akan mengkaji lebih mendalam terkait keingin Direktur Utama PT Sayaga Wisata, Supriyadi Jufri itu bersama dengan DPRD Ka­bupaten Bogor.

Pemkab Bogor sendiri mendorong Sayaga Wisata untuk fokus mem­benahi sarana dan prasarana yang berkaitan dengan kawasan wisata.

“Harus ada skala prioritas dalam menggunakan uang itu. Misalnya membenahi Curug Bidadari, Sentul. Intinya harus ada skala prioritasnya. Jangan bangun hotel,” tegasnya.

Sebelumnya, Supriadi Jufri men­gungkapkan, sebagai langkah awal, mengembangkan dua bisnis. Yakni, pembangunan hotel dan agen travel.

“Kalau sudah cair, kami bangun hotel dan travel agent. Karena hal itu sudah sesuai dengan kajian investasi yang kita lakukan,” katanya.

Jufri menambahkan, hotel itu di bangun di kawasan Cibinong. “Cibi­nong kita pilih karena kalau kita ban­gun di jalur puncak, itu persaingan bis­nisnya sangat ketat. Selain itu, Cibinong kan belum ada hotel,” tambahnya.

Menurutnya, modal Rp 75 mil­iar dirasa masih tidak cukup un­tuk membangun hotel serta agen travel.

“Saya harap pemkab memberikan asetnya kepada kami agar kita hanya tingal membangun hotelnya saja tanpa harus membeli tanahnya,” un­gkapnya.

(Rishad Noviansyah)

============================================================
============================================================
============================================================