2SUKSES menggelar turna­men Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) berencana kembali meng­gelar turnamen. Lantas, bagaimanakah nasib kompetisi reguler?

Oleh : Adilla Prasetyo Wibowo

Setelah sukses menggelar turnamen Piala Presiden, pemerintah berencana mem­buat kompetisi serupa. Tur­namen itu rencananya dihelat mulai pertengahan November 2015. Karena itu, Jokowi meminta agar semua klub terus menggelar latihan dan persia­pan. “Kompetisi seperti ini akan ada terus. Nama dan yang lain tanyakan kepada panitianya,” kata Presiden Joko Widodo.

Turnamen Piala Presiden resmi ditutup Minggu malam. Pada per­tandingan puncak, turnamen yang dipromotori Mahaka Sports itu mem­pertemukan Persib Bandung versus Sriwijaya FC Palembang. Persib akh­irnya keluar sebagai juara dengan keunggulan skor 2-0. Sebagai juara, Persib berhak memperoleh hadiah sebesar Rp 4,2 miliar.

BACA JUGA :  Bogor Football School, Wadah Anak-anak Kembangkan Sepak Bola

Selain Piala Presiden, pemerin­tah telah menyelenggarakan turna­men Piala Kemerdekaan. Jika Piala Presiden diikuti tim-tim bekas Liga Super Indonesia, peserta Piala Ke­merdekaan berasal dari divisi utama.

Hal yang sama juga diungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Dia mengatakan pemerin­tah membuka kesempatan bagi op­erator yang ingin menggelar turna­men tersebut. Nantinya, kata Imam, gelaran itu diikuti 16 klub. Namun dia masih enggan menjelaskan detail rencana itu. “Nantilah, setelah itu, kami juga akan membuat turnamen serupa lagi Januari 2016,” ujarnya.

Pada pertandingan final Piala Presiden 2015 di Gelora Bung Karno, Minggu malam, Jakarta ditetapkan dalam status siaga 1. Sebanyak empat ring pengamanan disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya bentrok, terutama antara Jakmania, pendu­kung Persija, dan bobotoh Persib.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Menuju Vietnam, Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026

Meskipun klubnya tidak bertand­ing, karena Jakarta menjadi tempat dilangsungkannya final, kepolisian mencegah terjadinya bentrok. Seki­tar 9.000 personel gabungan polisi dan TNI disiagakan di Gelora Bung Karno. Piala Presiden dibuka Jokowi di Bali pada 30 Agustus lalu. Saat itu, Jokowi meminta semua pencinta sepak bola agar tidak perlu merisau­kan sanksi yang diberikan FIFA.

Menurut Jokowi, sepak bola In­donesia memerlukan reformasi total bila ingin sepak bola Indonesia ber­prestasi di kancah internasional. “Ti­dak apa-apa kita diberi sanksi oleh FIFA, tidak bertanding di dunia inter­nasional juga tidak apa-apa, daripada kita juga kalah terus,” pungkasnya.

============================================================
============================================================
============================================================