BOGOR TODAYÂ – Forum Ormas BoÂgor Bersatu (FOBB) akan mengerÂahkan 1.000 massa dari seluruh orÂmas di Kota Bogor ke gedung DPRD Kota Bogor, 9 November 2015 menÂdatang. Langkah ini diambil untuk memantau jalannya keputusan angÂket terkait kasus dugaan penyalahÂgunaan wewenang yang dilakukan oleh Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman.
FOBB selaku pelapor dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Usmar Hariman dalam hal intervensi lelang pada Unit LayÂanan Pengadaan (ULP) Kota Bogor, berkomitmen tak akan masuk angin. Koordinator FOBB, Benninu Argobie, meminta Panitia Angket DPRD Kota Bogor jangan setengah hati melakuÂkan penyelidikan kasus penyalahÂgunaan wewenang yang dilakukan oleh Usmar Hariman. Ben-sapaan akrabnya, juga menambahkan, jika ingin tetap dipercaya oleh publik, sebaiknya Panitia Angket DPRD Kota Bogor harus berani dalam mengungÂkap kasus ini. “Jangan sampai ada lobi-lobi politik menjelang diuÂmumkannya kasus ini,†kata dia, saat ditemui di acara HUT ormas PP, kecamatan Bogor Selatan.
Ketua Pemuda Pancasila Kota Bogor ini juga menegaskan, nanti pada tanggal 9 November pihaknya akan mengerahkan 1.000 anggotÂanya untuk mengawal kasus ini. Ini merupakan upaya pihaknya agar Panitia Angket DPRD Kota Bogor tidak masuk angin. “Saya pastikan 1.000 massa akan datang ke DPRD kota Bogor,†tegasnya.
Menurut Politikus PDI-P itu, pihaknya setuju kepada pakar huÂkum pendamping Panitia Angket DPRD Kota Bogor, Mihradi, untuk membawa kasus ini ke ranah huÂkum. Agar masyarakat juga tahu bahwa tidak ada pejabat yang kebal terhadap hukum. “Bogor akan meÂmastikan bahwa kota ini bersih dari money politik, dan hukum akan ditegakan setegak-tegaknya tanpa ada intervensi dari siapa pun,†tunÂtasnya.
(Rizky Dewantara)