BOGOR TODAY – Besarnya potensi bencana yang ada di setiap daerah menimbulkan kekhawatiran semua pihak. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diÂpandang perlu meningkatkan kemampuan daerah termasuk masyarakatnya dalam menangani bencana.
Kemarin, BNPB menggelar workshop peÂnyusunan roadmap implementasi kerangka kerja untuk Pengurangan Resiko Bencana (PRB) di Hotel Ashton, Bogor.
Sekda Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, yang membuka workshop tersebut memÂberikan apresiasinya terhadap inisiatif BNPB menggelar workshop. “Dengan perkembanÂgan jumlah penduduk yang cukup signifiÂkan, potensi bencana yang selalu menganÂcam menjadi ancaman yang perlu disiasati,†katanya.
Ade juga menjelaskan, dengan sinergitas yang melibatkan seluruh pemangku kepentÂingan di tingkat lokal, nasional, regional dan bahkan global serta masyarakat, maka akan didapatkan dampak positif dalam penangaÂnan dan pengelolaan bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Ganjar Gunawan, mengatakan, workshop ini menjadi langkah awal usaha Pemerintah Kota Bogor mewujudkan kota ini sebagai Kota Tangguh. Pembentukan Kota TangÂguh merupakan program yang telah diikuti kota-kota di 181 negara, dan merujuk pada dokumen Sendai Framework Disaster Risk Reduction (SFDRR) 2015-2030. “Dengan keterlibatan semua pihak, mulai masyaraÂkat, pemerintah dan stakeholder lainnya diharapkan dapat terbangun kemitraan dan kerjasama mewujudkan ketangguhan masyarakat menghadapi potensi bencana akibat degradasi lingkungan dan perubahan iklim,†pungkasnya.
(Guntur Eko Wicaksono/*)