BOGOR TODAY – Walikota BoÂgor, Bima Arya, mengintruksikan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor untuk melanjutkan bantuan air bersih gratis bagi warga terdamÂpak kekeringan di Kota Bogor. PDAM pun siap menjalankan perintah itu dengan tetap menyÂiagakan perangkat tangki air hyÂdrant umum (TAHU) di beberapa titik di Kota Hujan.
Bima mengatakan, Pemkot Bogor memperpanjang tanggap darurat kekeringan hingga akhir November 2015. Sebelumnya, suÂrat Intruksi Walikota Bogor tenÂtang penyediaan air bersih gratis untuk warga terdampak kekerinÂgan berakhir pada 31 Oktober 2015.
“Kekeringan di Kota Bogor masih terjadi, terutama di wilayah (Kecamatan Bogor) Selatan dan (Kecamatan Bogor) Barat. MeÂmang sempat turun hujan di daeÂrah itu minggu lalu, tapi kemudian kering lagi. Saya minta PDAM tetap mengirimkan bantuan ke daerah-daerah itu sampai akhir November atau sampai kemarau benar-benar berakhir,†ungkapnya.
Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Untung KurniÂadi menyatakan, PDAM siap menÂjalan intruksi tersebut. Pihaknya akan terus mengirimkan bantuan air bersih secara cuma-cuma keÂpada masyarakat Kota Bogor, teruÂtama di wilayah yang belum terlayÂani sambungan PDAM.
“Armada tangki air kita selalu siap menyalurkan air bersih ke daerah-daerah kekeringan. PerÂangkat tangki portable (TAHU) juga akan kita tempat di titik-titik rawan kekeringan itu. Intinya kita siap memberikan pelayanan priÂma kepada masyarakat Kota BoÂgor, terutama bagi mereka yang sangat membutuhkan air bersih,†ujarnya.
Menurut Untung, hingga JuÂmat (30/10/2015), PDAM sudah menyalurkan hampir tiga juta liter air bersih gratis kepada warga Kota Bogor. Air bersih ini disalurkan melalui perangkat yang bergerak (tangki air) tidak bergerak (TAHU). Ada delapan unit TAHU yang terpasang di lima kelurahan di Kota Bogor. Di anÂtaranya dua di Cimahpar, dua di Situgede, dua di Mulyaharja, satu di Balumbang Jaya, dan satu di Bubulak.
(Guntur Eko Wicaksono)