Mantan penyerang Persatuan SepakÂbola Indonesia Kabupaten Bogor (Persikabo), Mustopa Aji memilih merumput di turnamen tarkam untuk menyambung hidup. Memperkuat tim Brahman Keong Racun, dirinya duet maut berÂsama TA Musafri.
Sebelumnya, TA Musafri bermain memÂperkuat Sriwijaya FC. Namun karena gagal mengantarkan Sriwijaya FC di Piala Presiden, dirinya dilepas. Musafri belum beraktivitas lagi di Barito Putera. Untuk mengisi kekosongan, ia mengikuti tarkam.
Tak sia-sia, Musafri menjadi salah satu penentu kemenangan klub Brahman Keong Racun Banjarnegara atas Persak Kebumen 2-0 pada partai puncak Piala Bupati Banjarnegara, Minggu (1/11/2015) di Stadion Sumitro KolopakÂing, Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng).
Musafri mencetak gol penentu kemenanÂgan Brahman Keong Racun pada pertengahan babak kedua. Sebelumnya, gol Brahman Keong Racun dicetak oleh eks striker Persikabo Bogor, Mustopa Aji.
Brahman Keong Racun menjadi kuda hitam pada turnamen itu. Setelah memasuki babak semifinal, mereka bekerja keras mendapatkan banyak pemain ISL. Pemain ISL dan Divisi UtaÂma di Brahman Keong Racun selain Musafri dan Mustopa Aji adalah Herman Dzumafo, Hariono, Ugik, Nova Arianto, Fachrudin W. Aryanto, dan Onambele Basile. Brahman Keong Racun meruÂpakan klub yang dibentuk oleh juragan sapi asal kota setempat bernama Wahyu Widodo.
Melawan Brahman Keong Racun di final, Persak Kebumen juga tak mau kalah. Tim yang menjuarai Piala Bupati Banyumas itu sebenaÂrnya menjadi favorit juara. Pada babak final, Persak menurunkan beberapa pemain ISL dan Divisi Utama, di antaranya Choirul Huda, Rizki Rizaldi Pora, Ledi Utomo, Leonard Tupamahu, Okto Maniani, dan M. Yunus.
Meski kalah, Persak Kebumen menjadi klub moncer di wilayah Kedu-Banyumas. Pada dua turnamen, yakni Piala Bupati Banjarnegara dan Piala Bupati Banyumas, tim itu paling jor-joran dengan merekrut banyak pemain ISL.
Turnamen Piala Bupati Banjarnegara bisa dibilang tarkam karena mayoritas peserta adalah klub kampung. Namun, ada klub DiÂvisi Utama yang meramaikan turnamen, yakni PSCS Cilacap dan Persibangga Purbalingga. PeÂnyelenggara turnamen juga dari Asosiasi PSSI Kabupaten Banjarnegara. Turnamen itu digeÂlar untuk mengisi kekosongan kompetisi akibat konflik PSSI-Kemenpora.
Oleh : Adilla Prasetyo Wibowo