Geliat Batik Bogor di Dunia Fashion

JIKA dahulu batik sering dinilai hanya sebuah kain kuno dan cuma digunakan oleh para orangtua dengan model yang itu-itu saja, kini batik tak lagi ketinggalan zaman. Kedudukan batik saat ini semakin bersaing dalam dunia fashion, bahkan melesat hingga ke dunia internasional.

Oleh : Latifa Fitria
[email protected]

Bermacam model pakaian dibuat dengan berbagai macam variasi dan inovasi ter­baru. Di Kota Bogor sendiri, Batik Bogor yang menjadi salah satu heritage atau warisan budaya yang mulai dilirik para desainer ternama dalam negeri.

Belum lama ini, desainer Ivan Gunawan sempat memamerkan hasil karya rancangannya dengan menggunakan balutan Batik Bogor.

Untuk mencari batik khas Kota Bogor dengan kualitas terbaik, Tempat Wisata Taman Budaya, Sentul City, Kabupaten Bogor menawarkan den­gan berbagai varian warna dan corak menarik, beberapa batik juga sudah ada yang dikemas dalam bentuk gaun, kemeja dan lainnya.

Ketika ditemui, Design Promosi Taman Bu­daya Sentul City, Octahackil berbagi informasi tentang batik-batik Bogor yang disediakan disa­na, tentunya dengan kualitas yang bagus dengan warna yang menarik mata para pecinta fashion, tanpa mengurangi ciri khas dari batiknya sendiri.

“Batik itu merupakan identitas suatu daerah dan menggambarkan ciri khas daerah. Dan kita memiliki itu, yaitu batik Bogor. Memang harg­anya mahal, tetapi kalau pengoleksi batik pasti akan beli, seberapapun mahal harganya pasti dibeli,” ujarnya.

Batik Bogor, kata Octa, memiliki ciri khas dibandingkan batik dari daerah lain, yaitu motif alamnya, seperti pegunungan hingga kebuday­aan yang ada di Bogor.

“Batik Bogor berbeda dengan batik dari Jogja atau Solo, kita punya ciri khas tersendiri. Saya sendiri kebetulan memang menyukai batik, kalau sudah pakai batik serasa berwibawa dan gagah,” terang pria asal Depok ini.

Sementara itu, Ibu Walikota Bogor, Yane Ar­dian juga pernah mengatakan batik Bogor sudah mulai dilirik oleh para desainer berkelas nasion­al dengan rancangan yang modern dengan tidak menghilangkan nuansa kedaerahannya. “Kita harus bangga dengan hal ini,” imbuhnya.

Dia berharap, fashion show batik Bogor tidak berhenti sampai disini. Namun, bisa terus ber­lanjut dan dikembangkan lagi.

Terpisah, salah satu pengunjung Taman Bu­daya Sentul City, Clarissa mengaku dirinya memang sengaja datang ke Taman Budaya untuk mencari ba­tik. Wanita penyuka warna ungu ini bahkan sudah lebih dari tiga kali membeli kain batik di Taman Budaya.

“Kalau dulu belum tahu bet­ul ciri khas Batik Bogor itu apa, tetapi sekarang saya tahu dan sudah bisa membedakannya. Lagipula Batik Bogor ini me­miliki warna-warna yang be­rani dibandingkan dengan batik lainnya, sebetulnya hampir mirip dengan ba­tik khas Bali, tetapi warna Batik Bogor lebih soft, itu­lah yang membuat saya suka dengan Batik Bogor. Banyak pilihan warnanya, tetapi tidak terlalu menor,” tan­dasnya. (*)