BOGOR, TODAYÂ – Meski Raperda Penyertaan Modal PT Sayaga Wisata masih dikaji DPRD KaÂbupaten Bogor, jajaran Direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu meyakini jika rencana bisnis membangun hotel bintang tiga bakal disÂetujui.
Direktur Operasional PT Sayaga Wisata, Ivan Fadillah mengungkapkan, jika bisnis hotel ini memiliki dampak siginifikan untuk Pemerintah Kabupaten Bogor. Pasalnya, hotel ini nantinya dibangun dekat dengan pusat pemerintahan Bumi Tegar Beriman.
“Dari segi bisnis, ini sangat potensial. ApalaÂgi kedepannya ada beberapa kegiatan skala naÂsional di Kabupaten Bogor,†ungkapnya.
Hotel bintang tiga yang diimpikan PT SayaÂga Wisata ini kemungkinan besar bakal berdiri di sekitaran GOR Pakansari. Ivan pun tidak segan mengatakan jika benar Pemkab BoÂgor menyediakan lahan disana, akan menjadikan kawasan tersebut seperti Senayan, Jakarta.
“Iya jadi ada staÂdion, terus hotel yang ada hall atau ballÂroomnya. Disitu juga kan dekat dengan Jalan Tol Sentul. Jadi aksesnÂya juga gampang,†lanÂjutnya.
Berbeda dengan Hendrayana, Ketua Pansus Penyertaan Modal, Yuyud WahyuÂdin mengatakan, penyÂertaan modal untuk PT Sayaga Wisata justru akan ditambah menjaÂdi Rp 90 miliar dari seÂbelumnya Rp 75 miliar.
“Dengan dana Rp 75 miliar, tidak cukup untuk membangun hotel untuk memenÂuhi kebutuhan raÂpat para pejabat sekelas Bupati, Eselon III dan DPRD. Karena, dengan uang segitu paling hanÂya bisa membangun hotel bintang dua. Dan itu tidak sesuai dengan regulasi,†kata Yuyud.
Politisi PPP ini menambahkan, dengan adanya hotel bintang tiga, bisa menunjang rapat Pemkab Bogor dan bisa menjadi tujuan rapat pemerintah dari daerah-daerah lain,†lanjutnya.
Ia menampik jika rencana penambahan modal ini bukan karena ada negosiasi atau cashÂback yang bisa menguntungkan pansus. Tapi ini berdasar kajian bisnis yang telah ditunjuk Pemerintah Kabupaten Bogor.
“Saya malah khawatir jika hotel itu dibanÂgun bintang dua, menjadi tempat transit dan mesum, karena hotel bintang dua kurang meÂmenuhi syarat untuk digunakan rapat pejabat, jadi lebih baik ditambah modalnya,†tambahnÂya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Sayaga Wisata, Safrudin JuÂfri mengungkapkan, pembaÂhasan masih terus dilakukan sambil menganalisa hasil kajian ivestasi yang sudah ada.
“Kami hanya menÂjalankan saja sebenarnÂya. Karena, rencana ini sudah diatur dalam Perda Nomor 3 TaÂhun 2014 Tentang Pendirian PT Sayaga Wisata,†kata Jufri, Jumat (6/11/2015).
Ia menjelaskan, dari hasÂil kajian pendapat dengan tim analis, Jumat pekan lalu, kini DPRD justru mendorong unÂtuk meningkatkan status hotel itu jangan hanya bintang tiga.
“Ini masih kita bahas. Apakah memungkinkan denÂgan dana segitu? Jika melihat plotting lokasi di kawasan Stadion Pakansari, memang cocok. Tapi itu semua kemÂbali ke kajian DPRD,†kata dia.
(Rishad Noviansyah)