RENTETAN tren positif PSB di Piala SuratinU-17 kandas di babakdelapan besar lewat drama adu penalti kala berhadapan dengan Persipo Purwakarta.
Oleh : ADILLA PRASETYO WIBOWO
Persatuan Sepakbola Bogor (PSB) tersingkir di babak delaÂpan besar Piala Suratin U-17 kala berhadapan dengan PersiÂpo Purwakarta melalui drama adu penÂalti dengan skor akhir 2-3 di lapangan Lodaya, Bandung, Jaw Barat ( Jabar), Sabtu (7/11/2015).
Sebelumnya saat berlaga pada baÂbak penyisihan grup yang digelar di kandang PSB di Stadion Pajajaran Kota Bogor, PSB menorehkan tren positif dan terus berada di jalur kemenangan. Tercatat dua kali menang telak dan sekali seri.
Ketua Umum (Ketum) PSB, HM IdÂris mengaku sudah melakukan persiaÂpan optimal untuk berhadapan dengan Persipo Purwakarta. Dirinya mengaku Dewi Fortuna sedang berpaling dari tim berjuluk Laskar Pakuan ini.
“Kalau sejauh yang saya amati seÂlama pertandingan berlangsung. PerÂmainan kita lebih baik dibandingkan dengan lawan. Namun sekali lagi, bola itu bundar dan sulit untuk ditebak. Kita kurang beruntung dan terpaksa angkat koper,†katanya kepada BOGOR TODAY, Senin (9/11/2015).
Ditambahkan Idris, bermain disakÂsikan orang nomor satu di Purwakarta otomatis mendongkrak moral dan seÂmangat bertanding Persipo PurwakarÂta. “Mereka disaksikan langsung oleh Bupati, jadi semangat mainnya. Coba kalau Walikota Bogor juga mau hadir menyaksikan,†tukasnya.
Pada babak pertama, PSB unggul lebih dulu lewat sepakan keras Ronal Inzaghi merobek jala gawang Persipo Purwakarta. Namun tidak berselang lama, Persipo Purwakarta mampu meÂnyamakan kedudukan. Skor imbang 1-1 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, PSB tampil lebih impresif. Umpan-umpan pendek tersambung cepat hingga mulut gawaÂng. Namun sepakan-sepakan punggawa muda Laskar Pakuan hanya membentur mistar gawang dan tidak berhasil dikonÂversikan menjadi gol. Skor imbang 1-1 terÂus bertahan hingga akhir babak kedua.
Karena berakhir imbang, pertandÂingan ditambahkan babak tambahan selama 2×10 menit, namuntidak juga membuahkan hasil. Akhirnya, nasib kedua tim ditentukan lewat drama adu penalti. PSB kalah 2-3.
Namun, HM Idris mengaku merasa puas dengan penampilan tim kebangÂgaan Kota Bogor ini karena tak terÂpengaruh dengan kondisi dana yang sangat terbatas. “Ya, walaupun dengan keadaan dana saat ini yang pas-pasan, para pemain telah menunjukkan yang terbaik,†ucapnya.
Ia juga berharap kepada PemerinÂtah Kota (Pemkot) Bogor, ke depanÂnya bisa lebih memberikan motivasi dan pembinaan agar PSB bisa kembali menjadi kebanggaan masyarakat Kota Bogor. “Insya Allah ke depan PSB BoÂgor akan lebih baik lagi, sudah masuk delapan besar pun sudah menunjukkan prestasi yang membanggakan,†pungÂkasnya.