JAKARTA, Today – Hari Pahlawan menjadi momentum bagi kebangÂkitan persepakbolaan Indonesia. Pasalnya, ini kali ketiga dibuatnya turnamen besar untuk mengakomoÂdir para insan sepakbola, yang sebeÂlumnya sempat vakum karena pemÂbekuan PSSI.
Sebagai laga pembuka turnaÂmen adalah Persegres Gresik United melawan tuan rumah Arema CroÂnus, yang memakai kostum terbaru yang menampilkan logo sponsor terbaru mereka, Achilles Corsa di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (10/11/2015) pukul 20.00 WIB.
Turnamen nantinya menggunakan format berbeda di banding Piala PresÂiden 2015. Karena tak ada hasil seri, jika nanti kedudukan imbang langsung diadakan adu penalti, serta keharusan memainkan dua pemain U-21.
Sebagai klub besar Arema yang diasuh Joko Susilo tentunya beramÂbisi menjuarai turnamen ini setelah gagal di piala Presiden bulan lalu, dengan komposisi pemain lokal sama dengan turnamen terdahulu plus tiga pemain asing baru, tanpa Fabiano yakni Vizcara, Antonio Jose Espinosa Mossi dan Fransisco Insa Bohigues
Jika Viscara sudah tak asing di sepakbola nasional, tapi duo SpanÂyol adalah newcomer. Toni Espinosa, adalah sosok gelandang serang beruÂsia 29 tahun. Ia memulai kariernya di klub junior Atletico Madrid. Klub terakhirnya adalah Shabab Al-Ordon.
Sementara rekannya Kiko Insa, adalah sosok stopper berusia 27 taÂhun. Pemain bertinggi 190 cm ini mengawali karier sepakbolanya di klub junior Valencia CF. Ia juga semÂpat memperkuat Oxford City dan AlÂbacete B.
Sementara pasukan Laskar Samudro, Gersik United yang sekaÂrang di latih sang legend, Widodo CaÂhyono Putro membawa Sebanyak 20 pemain mereka boyong ke Malang. Yang menarik, tak ada satupun nama asing dalam daftar pemain yang diÂboyong oleh Widodo.
Selain tak diperkuat oleh pemain asing, Persegres juga batal merekrut Oktavianus Maniani. “Kami hanya batal membawa Oktovianus Maniani karena tidak menemui kata sepakat dengan manajemen terkait kontrak di turnamen ini,†ucap Widodo.
Widodo juga memastikan bahwa ia juga memanggil kembali sosok Bima Sakti Tukiman. “Kami juga maÂsih menunggu kedatangan Johan Angga. Karena Persegres tidak puÂnya striker murni,†imbuh mantan penyerang andalan Petrokimia Putra Gresik ini.
Laga perdana tentunya cukup seru, setelah gagal total di ajang piala Kemerdekaan, Gresik United tentuÂnya ingin mendapat lebih dari turnaÂmen ini.
Sementara Arema dengan skuad bintangnya selalu berambisi juara. Dengan adanya aturan dua pemain muda U-21 harus menjadi starter kita juga bisa menyaksikan para bibit-bibit baru akan lahir diturnamen ini.
Menjamu Gresik United, catatan pertemuan kedua tim ini dalam lima head to head paling terkini di IndoÂnesia Super League terukir sejarah Gresik United belum bisa sekalipun kalahkan tim Arema , main lima kali di ISL Arema Cronus menang dua kali dan berakhir Imbang sebanyak tiga kali.
Arema sepertinya mengoptimalÂkan trio Gonzales, Vizcarra dan SyÂamsul Arif guna menjebol gawang Gresik united. Dua pemain asing baru Spanyol juga perlu di tunggu aksinya debut di sepakbola Nasional.
Dengan kekuatan bintangnya dan haus prestasi serta bermain di kanÂdang dihadapan puluhan ribu AreÂmania tentunya tuan rumah tentu diÂunggulkan meski dalam sebuah laga pembuka turnamen selalu menghadÂirkan kejutan.
(Imam/net)