Kota Bogor Jalankan Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR

Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di Kota Bogor.

BOGOR-TODAY.COM – Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR), yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) perdana dilaksanakan oleh daerah di wilayah Jawa Barat.

Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Kerja Pelayanan Khusus, Sheila Virarisca mewakili Deputi KBKR Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pusat saat Sosialisasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR dalam rangka meningkatkan kesertaan Ber-KB dan sebagai upaya percepatan penurunan stunting di Makodim 0606/Kota Bogor, Selasa (23/4/2024).

“Kami sangat bangga karena ini menjadi inisiasi awal untuk teman-teman kabupaten/kota lain di Jawa Barat, gerakan bersama-sama dalam Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR,” kata Sheila.

BACA JUGA :  Sambut Pilkada 2024, PDI-P dan Gerindra Kota Bogor Mulai Berkoalisi

Melihat inisiasi Kota Bogor ini, BKKBN pusat merasa bangga karena Bogor menjadi percontohan dalam memaksimalkan dan memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat dengan melaksanakan kegiatan dari bantuan anggaran pemerintah pusat secara optimal.

“Bentuk kegiatan inisiasi dari Kota Bogor ini merupakan integrasi dan kolaborasi antar semua sektor dari TNI-Polri, pihak swasta, organisasi profesi, wilayah serta masyarakat yang memerlukan pelayanan. Angka Contraceptive Prevalence Rate atau prevalensi kontrasepsi modern yang sudah bagus diatas rata-rata nasional,” katanya.

Dalam rangkaian ini juga dilaksanakan pengecekan pelayanan KB ke UPTD Puskesmas Lawang Gintung bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, BKKBN Provinsi Jawa Barat dan DPPKB Kota Bogor.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Kamis 2 Mei 2024

“Alhamdulillah pelayanan hari ini ada 20 Akseptor (pengguna) pemasangan Intra Uterine Device (IUD). Menjaring Akseptor itu tidak mudah untuk menjaring akseptornya, tapi Alhamdulillah Kota Bogor sebagai penyumbang metode kontrasepsi jangka panjang, kinerjanya baik,” ucapnya.

Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan, kegiatan ini sangat luar biasa karena berkolaborasi dengan TNI Polri, rumah sakit swasta, organisasi profesi dan dilaksanakan di Makodim.

“Dalam beberapa hari kita berhasil karena ada penguatan teritorial. Semua komponen kekuatan profesi kita jadikan kekuatan menyukseskan program ini. Jadi untuk kota Bogor angka kelahiran juga rendah berada di bawah nasional,” katanya.

============================================================
============================================================
============================================================