Valentino Rossi menganggap gelaran MotoGP musim depan sebagai ajang membalaskan kekecewaannya di 2015.
Oleh : IMAM BACHTIAR
[email protected]
Pembalap Movistar YamaÂha tersebut menegaskan, dirinya sama sekali tidak terpengaruh dengan poÂlemik serta kontroversi yang sedang gencar menguap.
Rossi yakin Marc Marquez memÂbantu Jorge Lorenzo selama tiga seri sisa musim ini, termasuk grand prix pamungkas yakni GP Valencia yang digelar akhir pekan lalu. Hasil di Circuit Ricardo Tormo membuat The Doctor tertinggal lima angka dari X-Fuera di klasemen akhir.
Di atas segala polemik yang terÂjadi, Rossi dan Lorenzo akan tetap berada dalam satu tim musim deÂpan, era baru di mana pemasok ban adalah Michelin dan adanya pengendalian sistem (Electronic Control Unit) ECU. Rossi pun menaÂtap musim depan dengan optimistis dan antusiasme tinggi.
“Sekarang, kontroversi ini seÂdang panas-panasnya, tapi musim depan juga sangat penting terutama motivasi untuk mencoba lagi (bersaÂing untuk juara). Saya tidak khawatÂir tentang musim depan. Maksud saya, cerita ini tidak mengubah rencana saya,†kata Rossi, seperti dilansir Crash, Selasa (10/11/2015).
“Saya telah menandatangani kontrak dengan Yamaha. Ketika saya meneken kontrak, itu karena saya berencana membalap minimal dua musim dan saya pikir saat ini saya kompetitif. Saya melakukan tuÂgas dengan baik, jadi saya berusaha lagi musim depan,†jelasnya.
Yakin Rossi Bisa Juara
Pembalap Tim Movistar YaÂmaha, Valentino Rossi, mendapat dukungan dari ayahnya Graziano Rossi. Sang ayah yang kecewa kareÂna anaknya diduga dicurangi oleh trio Spanyol, yakin Rossi akan tetap menjadi juara dalam dua musim balapan mendatang.
Rossi memang gagal menjadi juara dunia MotoGP 2015. Ia hanya kalah lima poin dari pemimpin klasemen, Jorge Lorenzo. SebelumÂnya diberitakan Graziano menuduh Marc Marquez, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa bersekongkol untuk mengalahkan anaknya.
“Dalam dua musim mendatang, saya yakin kita semua akan merayÂakan gelar Valentino yang ke-10,†ujar Graziano, seperti dilansir Gazzeta World, Selasa (10/11/2015).
Meski yakin anaknya akan meraih gelar ke-10, Graziano sadar bahwa anaknya sudah tidak muda lagi untuk mengarungi balapan MoÂtoGP.
“Ia memang sudah bertambah tua. Tetapi, satu atau dua tahun lagi tidak akan membuat perubahan yang cukup besar,†tandasnya. (*)