jackinnewLangkah Presiden Joko Widodo mempercepat proyek-proyek infrastruktur, berdampak positif terhadap industri tiang pancang. Awal tahun 2015 hingga bulan Juli, industri ini sempat mandek karena banyak proyek konstruksi melambat akibat melemahnya ekonomi nasional dan global. Namun, tahun 2016 industri tiang pancang diyakini akan lari lebih kencang.

Oleh : Alfian Mujani
[email protected]

Namun sejak September lalu, industri tiang pancang kem­bali bergairah,’’ ujar Gunarto Gunawan, owner PT Wahana Cipta Concretindo kepada Bogor To­day, di kediamanya Sentul City, Kabu­paten Bogor, Selasa (10/11/2015)

Wahana Cipta Concretindo adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri tiang pancang. Pe­rusahaan ini berkembang pesat dalam waktu yang relatif singkat. Berdiri pada 2003 di Surabaya, kini sudah memiliki empat pabrik tiang pancang yakni di Gresik Jawa Timur, Surabaya, Cariu Ka­bupaten Bogor, dan di Jalan By Pass Ida Bagus Mantra, Gianyar, Bali. Menurut Gunarto, indus­tri tiang pancang akan terus bertumbuh seiring dengan pertumbuhan industri prop­erti, kawasan pertokoan dan perumahan, serta kon­struksi jalan tol. Dalam situ­asi ekonomi yang melemah sepanjang tahun 2015 pun, industri ini masih bisa ber­jalan. ‘’Memang pada awal tahun hingga bulan Juli ada penurunan yang cukup be­sar, yakni 60%. Namun mulai September lalu sudah bergai­rah lagi,’’ kata pecinta olah raga Taekwondo ini.

BACA JUGA :  Sarapan dengan Tumis Tahu Goreng Bumbu Cabe, Dijamin Keluarga Suka

Beberapa proyek yang tengah ditangani Gunarto di Bogor dan Tangerang Selatan adalah Hotel Horison 2 di Kota Bogor, Terminal Terpadu Pon­dok Cabe Tangerang Selatan. ‘’Yang menarik proyek termi­nal Pondok Cabe. Ini proyek yang membiayai Pemda DKI Jakarta, tetapi milik Pemko Tangerang Selatan,’’ katanya.

Menyinggung kebutu­han tiang pancang secara nasional, Gunarto menya­takan sangat besar dan sulit diprediksi. Sebagai contoh, untuk membangun sebuah terminal Pondok Cabe saja dibutuhkan tiang pancang sebanyak 9.000 meter lari. ‘’Dan ini harus bisa kita siapkan dalam waktu hanya 30 hari,’’ ujarnya.

BACA JUGA :  Wajib Coba! Menu Makan Siang dengan Semur Daging Istimewa yang Lezat dan Nikmat

Pabrik tiang pancang mi­lik Gunarto yang berlokasi di Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat saja setiap bulan memproduksi tiang pancang sekitar 15.000 meter. Belum yang di Surabaya, Gresik, dan Gianyar Bali. ‘’Di Indonesia ini banyak perusahaan yang bergerak di bidang industri tiang pancang. Bahkan BUMN bidang konstruksi memiliki anak perusahaan yang khu­sus membuat tiang pancang,’’ kata Gunarto, ‘’Ini menun­jukkan permintaan terhadap produksi tiang pancang terus tumbuh,’’ tambahnya.

Gunarto optimistis bahwa industri tiang pancang pada tahun 2016 yang akan data­ng, akan mengalami pertum­buhan yang sinifikan. Apal­agi pemerintaha Presiden Jokowi sudah mengeluarkan enam paket kebjakan ekono­mi yang diharapkan men­dorong pertubuhan industri konstruksi, perumahan, dan properti. ‘’Sekarang saja su­dah terasa pertumbuhannya. Apalagi tahun 2016, saya op­timis akan jauh lebih baik dibandingkan tahun 2015 ini,’’ ujar pria ramah ini.

============================================================
============================================================
============================================================