JAKARTA, Today — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menemui delegasi World Bank (Bank Dunia) di kanÂtor Wapres siang tadi. Menurut JK, Bank Dunia ingin tahu seputar kebijakan pemerintah Indonesia ke deÂpan soal ekonomi dan menawarkan bantuan.
Pekan lalu, Presiden Asian Infrastructure InvestÂment Bank (AIIB) Jin Liqun sempat datang ke Istana Negara, Jakarta, diterima Presiden Jokowi. AIIB diseÂbut-sebut sebagai ‘Bank Dunia’ versi China. AIIB juga menawarkan bantuan pembangunan infrastruktur.
“Nah, mereka (World Bank) ingin tahu kondisi di Indonesia serta kebijakan apa yang diambil dan akan diambil oleh Indonesia untuk ke depan termasuk juga tantangan ekonomi yang menurun,†kata JK di Kantor Wapres Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (12/11/2015).
Dalam pertemuan tertutup, JK menjabarkan mengenai kebijakan yang akan diambil pemerintah. Kemudian Bank Dunia juga sempat menawarkan bantuan. “Saya jelaskan tadi program pemerintah dan juga langkah-langkahnya,†kata JK.
JK tak menyebutkan apakah pemerintah nantinÂya menerima tawaran bantuan dari Bank Dunia. Tak disebut pula apa bentuk konkret dari bantuan yang ditawarkan.
Sebanyak sembilan orang perwakilan Bank DuÂnia menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Mereka membicarakan peran Indonesia dalam menangguÂlangi kemiskinan. Pertemuan perwakilan Bank DuÂnia dengan JK berlangsung tertutup selama satu jam.
Ada pun pejabat World Bank yang hadir di anÂtaranya adalah Rodrigo Chaves (Country Director untuk Bank Dunia di Indonesia), Sarvesh Suri (CounÂtry Director Bank Dunia Indonesia), Sung Soo Eun (Direktur Eksekutif untuk Korsel), Matthew (Direktur Eksekutif untuk Amerika Serikat), Jose Rojas (DirekÂtur Eksekutif untuk Venezuela), Claudiu Doltu (DiÂrektur Eksekutif Alternatif untuk Rumania, Bosnia-Herzegovina, Bulgaria, Israel, Belanda), Nuno Monta Pinto (Direktur Eksekutif Alternatif untuk Portugal, Albania, Yunani, Italia, Timor Leste, dan Gulsum Yazganarikan (Direktur Alternatif Eksekutif untuk Turki, Austria, Belarusia, Luxemburg).
(Alfian M|detik)