Usaha jasa konstruksi yang fokus pada pembangunan perumahan milik perorangan, sama sekali terpengaruh pelemahan ekonomi yang berlangsung hampir dua tahun terakhir ini. Bahkan ada kecenderungan meningkat terutama sejak pertengahan tahun 2015.
Oleh : Alfian Mujani
[email protected]
Apalagi rumah perÂÂorangan yang sifatÂÂnya premium, sama sekali tidak terpengaruh merosotnya nilai tuÂÂkar rupiah. Tetap berjaya,’’ ujar Direktur PT Sugih PrakarÂÂsa Ir H Suparno kepada Bogor Today, di kawasan Sentul City, Selasa (17/11/2015). Suparno menduga, tidak terpengaruhnya usaha konÂÂtraktor di bidang perumahan premium milik perorangan, mungkin karena para pemiÂÂlik rumah tersebut termasuk orang-orang yang memiliki simpanan uang dalam benÂÂtuk mata uang dolar Amerika. ‘’Dalam situasi seperti itu, mereka pasti sangat diuntungÂÂkan. Nah saya juga sebagai kontraktor rumah perorangan tidak terpengaruh pelemahan rupiah,’’ ujar insinyur sipil Universitas Persada YAI ini.
Pria asal Yogyakarya yang sudah malang melintang di kawasan Sentul City ini juga memperkirakan perekonoÂÂmian Indonesia secara umum akan membaik pada tahun 2016. Ini bisa dilihat dari berbagai upaya yang dilakuÂÂkan Presiden Joko Widodo dalam membenahi berbagai ifrastruktur jalan, memangkas mafia perizinan, dan memperÂÂmudah masuknya arus invesÂÂtasi asing.
Dengan dibangunnya inÂÂfrastruktur jalan, kata SuparÂÂno, rakyat akan mudah menÂÂgakses ke berbagai penjuru. Dan, ini akan mendorong perÂÂtumbuhan ekonomi rakyat. Jika ekonomi rakyat tumbuh, maka daya beli masyarakat juga akan meningkat. ‘’Nah, dengan daya beli masyarakat meningkat, otomatis industri perumahan akan bergairah, barang-barang konsumsi juga akan laku keras,’’ ujarnya.
Selain itu, Jokowi juga suÂÂdah berusaha keras memÂÂbabat para mafia perizinan dengan menyederhanakan regulasi. Sebagai contoh, yang tadinya izin investasi harus memakan waktu sampai tiga bulan, sekarang cukup tiga jam. ‘’Dengan kebijakan PresÂÂiden Jokowi seperti ini, maka para investor asing akan terÂÂtarik masuk Indonesia, indusÂÂtri akan benar-benar hidup,’’ katanya.
Jika investor asing banyak yang masuk, lanjut Suparno, maka akan tersedia banyak lapangan pekerjaan. Tingkat pengangguran dipastikan tuÂÂrun dan angka kriminalitas juga otomatis turun. ‘’Asal para politisi tidak menggoÂÂyang-goyang Jokowi terus, saya yakin ekonomi Indonesia akan tumbuh pesat,’’ katanya.
Suarno tampaknya sangat konsen terhadap pembanguÂÂnan infrastruktur jalan. MenuÂÂrut dia, jika pemerintah genÂÂcar membangun infrastruktur jalan hingga pinggiran, maka pertumbuhan kawasan akan semakin pesat.
Sebagai contoh, jika pemerintah membangun jalan yang memadai dari kawasan Sentul tembus ke Jonggol, katanya, maka Jonggol akan menjadi pusat pertumbuhan baru. ‘’Apalagi kalau pemerinÂÂtah juga menyediakan sarana transportasi umum yang baÂÂgus, saya yakin kawasan ini akan maju pesat,’’ katanya.
Karena itu, Suparno berÂÂharap rencana pemerintah membangun jalan tembus alternatif yang menghubungÂÂkan kawasan Sentul dengan Puncak melalui Jonggol bisa segera dilaksanakan. ‘’Rakyat kan sebenarnya tidak minta apa-apa kepada negara, cuman minta jalan yang bagus dan transportasi umum yang memadai,’’ pungkasnya.