TIM nasional Denmark saat ini sedang dalam posisi diujung tanduk. Mereka harus memenangi laga melawan Swedia agar lolos ke putaran final Piala Eropa tahun depan.
Oleh : ADILLA PRASETYO WIBOWO
[email protected]
Denmark yang mengakhiÂri babak kualifikasi Piala Eropa di posisi ketiga Grup I, harus melakoni babak playoff. Di babak itu, mereÂka harus berduel melawan Swedia. Di leg I playoff yang berlangsung di Friends Arena, pada 14 NovemÂber lalu, Denmark kalah 1-2.
Gol dari Emil Forsberg dan Zlatan Ibrahimovic menjadi peÂmain yang membobol gawang yang dikawal oleh Kasper SchÂmeichel. Satu kenangan manis pernah didapat Denmark di edisi Piala Eropa 1992. Mereka berhasil menjadi tim kejutan dengan keÂluar menjadi juara.
Di babak final, Denmark meÂmetik kemenangan dengan menÂgalahkan Jerman dengan skor akhÂir dua gol tanpa balas. kebetulan, yang menjadi tuan rumah edisi itu adalah Swedia. Kiprah Denmark di fase grup Piala Eropa 1992 juga tak mulus-mulus amat. Mereka hanya lolos dengan predikat runner up Grup 1, menemani tuan rumah Swedia. Satu kekalahan di babak grup ditelan saat melawan tim tuan rumah.
Mulai babak semifinal, DenÂmark pun tampil mengejutkan. Setelah menang adu penalti atas Belanda, mereka akhirnya menÂjadi juara usai menaklukkan JerÂman. Kemenangan ini yang akhÂirnya membuat Denmark akhirnya mendapatkan julukan sebagai ‘Tim Dinamit’.
Agar bisa lolos ke Prancis taÂhun depan, Denmark masih harus memenangi laga melawan Swedia dengan margin satu gol tanpa balÂas, saat melakoni pertandingan di Telia Parken, Kopenhagen, Rabu (18/11) dinihari WIB.
Pelatih Denmark, Morten OlÂsen, bilang bahwa dirinya akan menganalisa kelemahan dan kekuatan tim dari laga leg I agar bisa lolos agar bisa membuat kejuÂtan di Prancis tahun depan.
“Performa kami di laga perÂtama tak begitu jelek. Tentu saja, tim pemenang selalu saja benar dan jika Anda kalah, maka orang-orang lebih sering untuk memiÂmikirkan semua hal yang buruk. Tak selalu demikian. Menjadi tuÂgas saya untuk menganalisa apa yang kami lakukan dengan baik dan juga tak baik,†kata Olsen di situs resmi UEFA.
“Saya mengharapkan bahwa kami bisa menang dan lolos. Itu akan menjadi laga berat, tapi tak ada seorang pun yang bilang itu tak akan mudah. Bagaimanapun juga, kami mempunyai keuntunÂgan laga kandang dan kami memÂpunyai kesempatan untuk meÂnentukan nasib di lapangan kami. Saya mengharapkan laga yang ketat,†pungkasnya.