BOGOR, TODAY – Gerakan Pemuda (GP) AnÂsor Kota Bogor menegaskan penolakan atas baka dikukuhkannya Aliansi Nasional Anti Syi’ah (ANAS) pada Minggu (22/11/2015) menÂdatang.
Beberapa poin dikemukakan GP Ansor, diantaranya, umat Islam harus memahami dengan baik dan ilmiah tentang syi’ah. BahÂwa dalam perjalanannya Syi’ah sendiri terbaÂgi kepada beberapa kelompok, dan diantara kelompok tersebut ada syi’ah yang moderat dan bisa ditolerir.
Bahkan Imam Adz-Dzahabi seorang ulaÂma hadist suni pernah meyajikan tentang “ Riwayat Syi’ah “ dalam kitab “Mizaanul I’tidaal“ Juz 1 hal.29 No.2 pada ulasan “ perÂawi Syi’ah “ bernama “ Abaan bin Taghlib, dan juz hal.53 no.86.
Pada ulasan “perawi syiah“ yang berÂnama “Ibrahim bin Al-Hakamâ€. Atau cari dan baca saja langsung dalam kitab-kitab Dirooyat Hadist, nama-nama seperti : Ibrahim bin Yazid, Salim bin Abi Ja’di, Al-Hakam bin ‘Utaibah, Salamh bin Kuhail, Zubaid bin Al-Harist, Sulaiman bin Mihran, Ismail bin Zakaria, Khalid bin Makhlad, Sulaiman bin ThorkÂhon, dan Sulaiman bin QoÂrom. Mereka semua adalah Syi’ah, tapi di tsiqohkan dan diterima riwayatnya oleh ahli hadist sunni.
“Inilah bukti bahÂwa Ahlussunnah wal jamaah (Aswaja) adalah mahzab isalma yang Muhaayid (NeÂtral) dan I’tidaal (Adil), serta Tawassuth (Pertengahan) dan Tawaazun (SeimÂbang, Juga Tasssmuh (Toleran),†ujar Ketua GP Ansor Kota Bogor, Rachmat Imron Hidayat.
Karena ada diantara Syi’ah yang tolerir, itu menunjukan bahwa Syi’ah pun bagian dari Islam. Maka tidak sepatutnya ada gerakan ataupun aliansi yang menolak Syi’ah. ApaÂbila terdapat kekeliruan dalam cara beragama yang bersifat fatal, maka sebaiknya dilakukan pendekatan dakwah dengan baik.
Aswaja adalah kelompok pencinta AhÂlul Bait dan Sahabat Nabu Muhammad SAW serta para salaf yang sholihin. Aswaja selalu terbuka untuk peradaban dialog yang berbaÂsis ilum dan akhlaq, falam membangun tolerÂansi antar umat islam dari mahzab maupun firqoh.
Gerakan Pemuda Ansor Kota Bogor seÂbagai bagian dari generasi muda Nahdlatul Ulama yang berasaskan Ahlussunnah wal jama’ah, berusaha tawassuth ( moderat ) dan tasamuh ( toleran ), khusunya demi terjagÂanya keutuhan NKRI dari upaya pemecahbeÂlahan umat.
Deklarasi ANNAS Bogor Raya yang menÂgatasnamakan untuk menjaga keutuhan NKRI justu kontra produktif, karena akan memecah belag umat islam dan adanya salÂing membenci satu sama lain.
Gerakan Pemuda Ansor Kota Bogor mengajak warga Bogor tercinta untuk senantiasa bersama-sama merawat dan menjaga kota Bogor yang sejak lama sebÂagai kota yang toleran, damain, aman dan tentram. Bogor masa kini dan masa yang akan dating adalah kota multi etnis, multi budaya yang damai. Persaudaraan warga Bogor telah teruji dalam merawat kebersaÂmaan dan kedamaian catatan sejarah yang membanggakan inilah yang harus dijaga sampai kapanpun.
GP Ansor beserta BANSER Kota Bogor berjanji akan selalu menjaga kebersamaan, kerukunan antar umat beragama, menjaga pancasila dalam bingkai Negara kesatuan ReÂpublik Indonesia. (*)