Modal minim jangan mengÂhalangi anda untuk memulai usaha. Berbagai program kemitraan, bisnis keaÂgenan, dan waralaba bisa menjadi solusi untuk membantu anda memulai bisnis dengan modal awal yang bisa disesuaikan dengan kedalaman kantong.
Salah satunya adalah PopCha, waralaba produk minuman berÂbahan dasar teh aneka rasa yang ikut mejeng dalam pameran Info Franchise and Busines Concept (IFBC) Expo 2015 yang berlangÂsung 3 hari mulai Jumat-Minggu, 20-22 November 2015 di Balai KarÂtini Jakarta.
Untuk memulai bisnis ini, pemiÂlik merek menawarkan program kerjasama dengan investasi awal sebesar Rp 6 juta. “Tapi selama pameran kita tawarkan Rp 4 juta,†ujar Aris Sutikno, Operation ManÂager PT Citra Nutrisi Indonesia pemegang merek PopCha di sela pameran di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (20/11/2015).
Dengan investasi awal sebesar itu, investor akan mendapat satu set booth berukuran 60 cm x120 cm lengkap dengan sealing maÂchine alias alat pengemasan, waÂter dispenser, stainless dispenser, plastic container, stainless pot, kompor gas dan perlengkapan lainnya.
Untuk program kemitraan ini, investor cukup melakukan investaÂsi awal satu kali tanpa perlu memÂbayar royalti atau pun franchise fee. “Sekali seumur hidup. SelebiÂhnya tinggal beli bahan baku saja dan itu bisa disesuaikan penjualan setiap hari,†jelasnya.
Setelah resmi menjadi mitra usaha, investor cukup membeli bahan baku untuk persediaan seÂlama 1 bulan sebesar Rp 7,7 juta. Aris mengatakan, pembelian baÂhan baku tidak perlu dilakukan sekaligus untuk persediaan selaÂma 1 bulan. “Bisa dilakukan satu minggu sekali jadi ringan,†samÂbung dia.
Ia mengatakan, rata-rata dalam sehari mitra usaha bisa menjual hingga 100 gelas minuman dengan rata-rata harga jual Rp 7.000. “KaÂlau dihitung bulanan hasil penjuaÂlan bisa Rp 19,9 juta,†tuturnya.
Adapun biaya operasional rata-rata per bulan mencapai Rp 6 juta yang terdiri dari gaji 2 orang pegaÂwai Rp 2,4 juta, sewa lokasi sebesar Rp 1,5 juta dan biaya operasional lainnya. “Tapi kalau tempat puÂnya sendiri tentu nggak perlu sewa tempat dan biaya bisa ditekan.
Setelah hasil penjualan diÂkurangi dengan biaya bahan baku dan biaya operasional, maka rata-rata mitra usaha bisa mengantongi keuntungan bersih sebesar Rp 3,7 juta. “1 bulan pertama sudah bisa mengembalikan investasi awal tadi. Artinya 1 bulan sudah balik modal,†pungkas dia.
(detikfinance)