BOGOR, TODAYÂ – DPRD KabuÂpaten Bogor meminta pemerÂintah daerah jangan hanya fokus pada pencarian fasilitas sosial dan fasilitas umum (faÂsos fasum) di kawasan milik PT Ferry Sonneville (FS).
Ketua Komisi II, Yuyud Wahyudin menilai, sedikitnya 300 pengembang perumahan belum menyerahkan fasos faÂsum kepada Pemerintah KaÂbupaten Bogor.
“Kalau fokus sama PT Ferry, bagaimana dengan yang ada diluar itu? Makanya Pemkab Bogor harus serius mencari fasos fasum yang lain,†kata Yuyud, Jumat (20/11/2015).
Menurut Yuyud, baru 71 pengembang yang telah meÂnyerahkan fasos fasum. BahÂkan, kata Yuyud, jika perlu, pengembang dikejar demi keÂpentingan masyarakat Bumi Tegar Beriman.
“Ini kan aset pemerintah. Harus buru-buru dicari, yang ada keenakan nanti pengembangÂnya. Kalau perlu jemput bola. Jangan hanya menunggu diserahÂkan,†tambah Politisi PPP itu.
Meski masih banyak pengembang belum menyÂerahkan fasos fasum, menuÂrut Yuyud, tidak ada kata terlambat dan akan meminta Laporan PertanggungjawaÂban dari Pemkab Bogor terÂkait fasos fasum.
“Secapatnya harus dicari. Kami juga kan meminta LPj kaitan dengan fasos fasum yang sudah diterima. Karena ini menyangkur hak masyaraÂkat,†pungkasnya.
(Rishad Noviansyah)