BOGOR, TODAYÂ – Direktur Sirkuit Internasioanl Sentul, Tinton Soeprapto mengaku revisi siteplan telah diserahÂkan ke Dinas Tata Ruang dan Pertanahan (DTRP) KabuÂpaten Bogor. Revisi siteplan sebagai syarat menjadi tuan rumah ajang MotoGP 2017 mendatang.
“Kami ikuti aturan yang ada. Karena renovasi sirkuit harus disertai dengan revisi siteplan. Nah, itu semua sudah kami tempuh, sekarang tanÂyakan ke DTRP kapan siteplan yang ajukan disetujui,†ujar Tinton akhir pekan lalu.
Mantan pebalap nasional ini menambahkan, pihak peÂnyelenggara MotoGP, Dorna memberi target bahwa sirkuit yang terletak di Kecamatan Babakanmadang ini harus seÂlesai direnovasi sebelum taÂhun 2016 berakhir.
Ayahanda dari Ananda Mikola dan Moreno SoeprapÂto ini pun meyakinkan jika renovasi Sirkuit Sentul tidak hanya menguntungkan penÂgelola sirkuit. Namun, PemkÂab Bogor pun akan kebagian untung khususnya dari sektor pajak hiburan dan lainnya.
“Bogor juga jadi bisa terekÂspose oleh dunia luar. MakanÂya kami minta revisi siteplan yang kami ajukan segera ramÂpung termasuk Izin MendiriÂkan Bangunan (IMB) serta izin lainnya, karena MotoGP ini hajatan nasional dalam mendukung upaya pemerinÂtah mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara,†terangnya.
Tinton pun tetap akan melaksanakan renovasi meski ada izin yang belum diterÂbitkan. Menurutnya, jika menunggu semua izin terbit, akan mengganggu jadwal yang telah ditetapkan.
“Gelaran MotoGP ini buÂkan hanya membawa nama baik Kabupaten Bogor saja, tapi nama Indonesia yang diÂpertaruhkan,†tukasnya.
Terpisah, Kepala DTRP, Joko Pitoyo mengatakan revisi siteplan telah masuk, namun sedang dalam proses. “Saya belum dapat laporan lagi nih dari Kepala Bidang PemanÂfaatan Ruang mengenai perÂmasalahan atau kendalanya,†kata Joko.
Badan Penanaman ModÂal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) pun masih menunggu pengajuan revisi siteplan dari pengelola.
“Kalau revisi siteplan suÂdah rampung, kami jamin IMB akan cepat keluar,†kata Kepala BPMPTSP, Yani Hasan.
(Rishad Noviansyah)