Polda Jawa Barat (Jabar) masih memantau perkembangan kasus penambangan liar di Gunung Pongkor, Kecamatan Nanggung serta aktivitas penambangan liar ditempat lain yang masuk dalam wilayah hukum Polda Jabar.
Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]
Hal itu diungkapkan KaÂbid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Sulistyo PudÂjo, pemantauan terus diÂlakukan meski pihaknya telah menyerahkan pengembangan kasus Pongkor kepada Polres Bogor. Terutama dalam membongkar dugaan adanya oknum pejabat yang membekiÂngi para gurandil.
“Tapi jangan suudzon dulu. Kami serahkan semua ke Polres Bogor selaku pemilik wilayah hukum. Tapi kami maÂsih terus pantau. Karena kasus Pongkor sudah menjadi isu nasional. Jadi harus dituntaskan,†kata Kombes Pudjo, MinÂggu (22/11/2015).
Ia pun mengingatkan Kapolres BoÂgor, AKBP Suyudi Ario Seto, jangan sampai kehilangan taji dalam mengungÂkap kasus ini. Pasalnya, pemberantasan gurandil merupakan perintah langsung dari Kapolda Jabar, Irjen Pol MoechgiÂyarrto.
“Jangan pandang bulu. Ini harus diÂtuntaskan. Kapolda juga sudah memerÂintahkan semua kapolres yang ada di Jawa Barat untuk menutup segala paraÂktik penambangan tanpa izin. Tidak hanya emas, tapi semuanya,†lanjutnya.
Sebelumnya, mantan Wakil Bupati (Wabup) Bo-gor, Karyawan FaturachÂman menilai, ke-dekatan Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Ruhandi denÂgan Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto sebagai upaya untuk memberikan tekanan kepada polres agar tidak terlaÂlu lebar dalam mengembangkan kasus pongkor.
“Itu taktik Jaro Ade (panggilan Ade Ruhandi, red) dekat dengan kapolres buat membuat kagok dalam pengusuÂtan kasus Pongkor. Sementara dia suÂdah diperintahkan Kapolda Jawa Barat. Makanya jangan mau dipepet sama Jaro Ade,†tegas pria yang kini fokus menjadi budayawan itu.
Mantan wabup yang akrab disapa Karfat ini melanjutkan, dengan keakÂraban yang dijalin antara kapolres dan Jaro Ade, untuk menghambat laju AKBP Suyudi Ario Seto untuk membongkar penadah-penadah besar yang diduga dilakoni pejabat teras di Bumi Tegar Beriman.
“Makanya dia pernah kan waktu diÂwawancara bilang ‘hati-hati kamu kalau bicara’. Itu tuh dia takut diungkap kalau ada keterlibatannya. Semua warga di sekitar Pongkor sudah tahu kok siapa Jaro Ade itu,†katanya.
Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto mengungkapkan, pengusutan maÂsih terus dilakukan. Namun, pihaknya tidak ingin sembarang menangkap atau mengamankan para gurandil, khususÂnya di Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) PT Antam Tbk, Pongkor.
“Ya kan Antam juga personel penÂgamanan. Pengamanan yang kami terjunkan juga tidak semua bisa menÂjamah kawasan tersebut. Tapi, mereka (satpam Antam,red) bisa melaporkan jika memang ada tindakan melanggara hukum,†katanya.
Kapolres pun antusias saat KapolÂda Jawa Barat, Irjen Pol Moechgiyarto menugaskan semua kapolres yang ada di wilayah hukumnya untuk menghaÂpuskan segala aktivitas penam-bangan liar. Tidak cuma emas, namun juga tamÂbang pasir atau Galian C.
“Iya harus itu. Karena kerusakan yang ditimbulkan sudah sangat banyak. Tapi kan tidak bisa terlalu terburu dan kita tidak bisa suudzon sama siapa-siaÂpa. Kalau melanggar, siapapun orangÂnya, harus ditindak,†tegas Suyudi. (*)