IMG_20151124_214909Bagi Henny (50) bisnis kuliner sudah menjadi takdir. Semua keluarganya, jago memasak dan menekuni bisnis kuliner. ‘’Puji Tuhan, saya memiliki warisan keahlian memasak dari kedua orang tua,’’ ujar Henny kepada Bogor Today, Selasa (24/11/2015) malam.

Oleh : Alfian Mujani
[email protected]

Sepertinya usaha kuliner sudah menjadi jalan hidup Henny. Secara kebetulan dia menikah dengan Yongky yang juga dari keluarga jago masak. ‘’Bapak dan ibu mer­tua saya juga jago masak. Mereka sudah lama menekuni usaha kulner,’’ ujarnya.

Dengan modal talenta warisan leluhur itu, Hen­ny malang melintang menjelajah bisnis ini. Sejak ta­hun 2000 silam, Henny bersama suaminya, Yongky memelopori jualan makanan menggunakan mobil keliling. Nama usahanya Catering Mami. ‘’Pada waktu itu di kawasan Sentul masih sepi. Saya ber­jualan makanan menggunakan mobil masuk dari cluster ke cluster,’’ kenang ibu dua anak ini.

Karena masakan yang dijajakan Henny ini memi­liki cita rasa yang tergolong istimewa, maka pelang­gannya pun terus bertambah dari hari ke hari. Cerita tentang kelezatan masakan Henny menyebar dari mulut ke mulut. ‘’Permintaan pun kian banyak hingga saya melayani pelanggan di komplek pemer­intahan Kabupaten Bogor di Cibinong,’’ ujar Henny yang mengaku sudah hobi masak sejak kecil.

Seiring dengan waktu, usaha Henny pun kian terkenal. Dia mulai mendapatkan banyak pesanan dari Kota Bogor, dari perusahaan-perusahaan, dan melayani kebutuhan katering Bukit Golf Hijau Sen­tul yang tentu jumlahnya tak sedikit.

Karena Henny merupakan pemain lama di ka­wasan Sentul, maka pengelola Pasar Bersih Sentul City pun kali pertama menawari dia untuk ber­gabung. ‘’Dua tahun sebelum Pasar Bersih Sentul City dibuka, saya sudah mengadakan event di sini,’’ katanya, ‘’Karena itu, begitu Pasar Bersih dibuka, Pak Sugito (pengelola Pasar Bersih Sentul City, Red) menawari saya,’’ ujarnya.

Yang membuat masakan sea food buatan Henny ini laris manis, selain cita rasanya istimewa, juga harganya sangat terjangkau. Begitu juga dengan harga paket kateringnya selalu disesuaikan dengan budget konsumen. ‘’Ya harga satu paket makanan berat Rp 50.000 dan snak Rp 20.000,’’ katanya, ‘’Tapi kalau konsumen hanya memiliki budget di bawah itu, misalnya snack bisa juga Rp 15.000 su­dah termasuk air mineral,’’ tambahnya.

Berapa omsetnya? Henny tak mau membuka secara gamblang karena tak ingin menyombong­kan diri. Namun sebagai gambaran, Henny sering mendapat pesananan untuk katering hingga 3000 paket dalam sehari acara, untuk acara-acara artis dan yang sejenisnya. Nah, bisa dihitung sediri be­rama omset usaha Catering Mami yang dimotori Henny dan Yongki ini.

Bagi Henny, membuka usaha dan mencari uang itu penting. Tetapi berbagi dengan panti jompo, anak-anak yatim, dan orang-orang yang kurang mampu jauh lebih penting. ‘’Kita harus mencari uang, tetapi setelah mendapat uang kita juga harus berbagi dengan sesama. Kan kalau kita mati tidak akan membawa uang, apalagi membawa rumah,’’ katanya.

Dengan rezeki yang melimpah yang didapatkan dari usaha, menurut Henny, tidak akan membuat kita bahagia jika hidupnya tidak berbagi, tidak ber­sahabat, tidak bersaudara, dan tidak berdamai den­gan semua orang. ‘’Persaudaraan dan perdamaian itu jauh lebih penting daripada uang,’’ pungkasnya.

============================================================
============================================================
============================================================