SIDOARJO, Today – PS TNI kembali melanjutkan tren positif mereka pada grup C turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS).
Itu setelah, mereka meraih keÂmenangan ketiga di ajang ini dengan menaklukkan Persela Lamongan dengan skor 4-2, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa (24/11) malam.
Dengan hasil ini, PS TNI kokoh di puncak klasemen grup C dengan delapan poin. Meski begitu, ManaÂhati Lestusen dan kawan-kawan maÂsih belum aman untuk lolos ke babak selanjutnya.
Mengingat, raihan poin mereka masih bisa dikejar Pusamania BorÂneo FC, Persib Bandung, dan SuraÂbaya United. Namun setidaknya, pelÂuang mereka untuk lolos lebih besar dengan kemenangan ini.
Sebaliknya, peluang Persela unÂtuk lolos ke babak selanjutnya dipasÂtikan tertutup, lantaran kalah tiga kali berturut-turut dalam waktu normal. Imbasnya, sementara ini mereka beÂlum mendapatkan satu pun poin.
Dengan kemenangan ini, PS TNI berhasil mengoleksi delapan poin. Mereka sudah berada di titik aman dan membuktikan sebagai tim amÂatir yang mampu bersaing dengan tim-tim profesional.
Persela sendiri menjadi klub proÂfesoinal ketiga yang menjadi korban PS TNI karena sebelumnya sudah ada Surabaya United dan Pusamania BorÂneo yang dikalahkan oleh mereka.
PS TNI secara mengejutkan tampil sebagai pemuncak Grup C turnamen Piala Jenderal Sudirman dengan meÂlewati tiga pertandingan sejauh ini tanpa sekalipun menelan kekalahan.
Seperti diketahui, PS TNI mengaÂwali kampanye dengan kemenangan 2-1 atas Surabaya United, membungÂkam Pusamania Borneo FC 6-5 lewat adu penalti, serta yang terkini, Selasa (24/11) malam WIB, mereka sukses menghajar Persela Lamongan 4-2.
“Kami bersyukur karena keÂmenangan pada pertandingan lawan Persela memberikan kesempatan bagi kami untuk dapat melanjutkan langÂkah ke babak selanjutnya,” ujar pelatih Suharto AD usai meladeni perlawanan Persela di Gelora Delta Sidoarjo.
Persela sebenarnya adalah tim berkualitas dan memiliki kolektivitas permainan yang baik. Tapi hari ini mereka tidak terlihat seperti biasanÂya. Mungkin itu yang membuat bisa meredam permainan mereka.
Menanggapi hasil tiga kemenanÂgan beruntun yang dicapai PS TNI, Suharto menyatakan tidak ada resep khusus dalam metode pelatihannya yang dilakukan sebagaimana layÂaknya klub sepakbola pada umumÂnya, hanya saja dibumbui dengan penekanan karakter secara militer.
“Program latihan ya sama seperti kebanyakan tim sepakbola tapi tetap saya tekankan pembetukan karakÂter secara militer, bermain dengan penuh semangat juang, ngotot dan sikap tidak mau kalah. Itu yang selalu saya tekankan kepada para pemain,†pungkas juru taktik yang juga pernah menangani PSMS Medan.
(Imam/net)