LUKA Manchester City bertambah dalam saat ditekuk Juventus 1-0 dalam matchday 5 Grup D Liga Champions di Juventus Stadium, Kamis (26/11/2015) dini hari. Mario Mandzukic menjadi aktor utama dalam misi I Bianconeri mengkudeta The Citizen dari puncak klasemen.
Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]
Juventus langsung berinisiatif menekan pertahanan City saat peluit babak perÂtama dimulai dengan serangan-serangan cepat. City justru sebaliknya, skuad araÂhan manajer Manuel Pellegrini tetap tenang dalam membangun serangan meski bermain dibawah tekanan suporter lawan.
Paul Pogba memainkan bola secara luar biasa sejak dari garis tengah sampai mendekati kotak berbahaya dan memberi umpan Paulo Dybala ke kiri kotak.
Pemain Argentina itu berada pada sudut yang sempit dan memutuskan untuk meÂlepaskan tembakan, tapi bola berakhir terlalu melebar dari sasaran.
Selang dua menit kemudian, sejak satu upaya awal dari Dybala tadi, giliran ManÂchester City mendominasi bola dan mereka memenangkan satu tendangan sudut.
Sepak pojok sampai ke Fernandinho di tepi kotak yang melepaskan tembakan renÂdah melalui kerumunan pemain, namun melebar hanya beberapa centi saja dari tiang jauh.
Menit ke-7 Mario Mandzukic melepaskan diri dari pengawalan di dalam kotak dengan satu umpan silang dari Claudio Marchisio, tapi ia salah waktu dan tandukan kepalanya melebar dari sasaran.
Selama 10 menit pertama kedua tim salÂing silih berganti melakukan serangan. DomiÂnasi bola bergantian terjadi. Ini merupakan sebuah pertunjukan yang enak ditonton seÂlagi kedua tim menyajikan permainan menyÂerang.
Menit ke-16 Juventus gagal membersihkan sebuah umpan silang dan Fernandinho memÂperoleh bola dengan gawang terbuka lebar di depannya dari jarak beberapa meter saja. Sayang, tembakannya melayang di atas misÂtar gawang. Sayang. Seharusnya sudah satu gol untuk Manchester City.
Manchester Biru pada akhirnya sempat menguasai laga dan mendomiasi permain. Namun, si Nyonya Tua tetap menebar ancaÂman didepan gawang Joe Hart dengan seranÂgan balik kilat hasil kreasi Paul Pogba. Kedua tim memeragakan permainan terbuka hingga menciptakan banyak peluang di kedua sisi gawang.
Serangan Juventus akhirnya membuahÂkan hasil pada menit ke-18. Pergerakan Paul Pogba yang berhasil mengecoh penjagaan beÂberapa pemain tengah City, mengalirkan bola ke Alex Sandro yang berada disisi kiri.
Sandro kemudian menyisir sisi kanan perÂtahanan lawan yang kemudian melepas umÂpan silang ke kotak penalti City. Mario ManÂdzukic kemudian sukses memenangkan duel udara dengan Nicolas Otamendi dan merobek gawang Joe Hart lewat tandukannya. Skor 1-0 untuk Juventus.
Tertinggal satu gol, City kemudian menaiÂkkan tempo permainan. Namun, pertahanan kokoh khas Italia belum bisa ditembus. SeÂbaliknya, lini belakang City tanpa kehadiran Vincent Kompany nampak rapuh.
Menit ke-23 Kevin De Bruyne nyaris saja mencetak gol untuk Manchester City tapi bola berhasil dimentahkan oleh Leonardo Bonucci.
Menit ke-28 Mandzukic nyaris menyumÂbangkan gol kedua ketika ia mendapatkan bola di dalam kotak dan melepaskan temÂbakan keras. Joe Hart dipaksa berjuang keras meregangkan tangannya untuk mencegah bola masuk.
Di menit terakhir babak pertama MarchiÂsio memberi umpan balik ke arah kiper yang dikejar oleh Sergio Aguero dan nyaris saja ia mencetak gol penyama kedudukan, jika tidak keduluan kiper Buffon yang mengamankan bola. Sebuah blunder dari Marchisio.
Nicolas Otamendi berkali-kali terjatuh dengan mudah saat terlibat pertarungan dengan penyerang Juve. Ia beruntung karena wasit terus meniup peluit tanda pelanggaÂran meski tak ada kontak serius. Meski terus menciptakan peluang, kedua tim tak mampu mencetak gol tambahan hingga babak perÂtama selesai.
Memasuki babak kedua, tempo permainÂan tidak mengendur sedikitpun. City dan JuÂventus sama-sama sempat menghajar tiang gawang pada awal babak kedua. Tempo seÂmakin meningkat saat City berusaha menyaÂmakan kedudukan dengan terus meningkatÂkan intensitas serangan.
Pada 15 menit terakhir pertandingan, kedua tim kembali mampu menciptakan berbagai peluang emas. Aksi individu Alvaro Morata bisa dihalau oleh Joe Hart, sementara tembakan Raheem Sterling dari depan gawaÂng masih melenceng.
Menit 79 Joe Hart yang menderita cedera dan tampak kesakitan masih bisa melakukan satu penyelamatan hebat atas aksi Morata yang meliuk-liuk di dalam kotak penalti seÂbelum melihat usahanya diselamatkan oleh kiper Inggris itu.
Selang beberapa menit kemudian Joe Hart ditarik keluar digantikan oleh Wilfredo CabalÂlero. Sebelumnya Fernandinho dan Sergio Aguero juga digantikan oleh Fabian Delph dan Raheem Sterling.
Juan Cuadrado yang masuk mengganÂtikan Dybala nyaris mencetak gol di menit 84. Tembakan pertamanya diblok dan bola muntahnya disambar namun sayangnya meÂlebar. Dan dia melakukan itu hanya dalam waktu 30 detik saja sejak masuk ke lapangam.
Manchester City tidak kehilangan upaya untuk menyamakan kedudukan. Bahkan sampai saat-saat terakhir pun Yaya Toure maÂsih berupaya memberi Raheem Sterling bola di sisi kiri, namun umpannya ke kotak masih bisa dicegat pemain Juventus dan membersiÂhkannya pada kesempatan pertama.
Sebenarnya Manchester City lebih banyak menguasai bola, sampai 56 persen, dan merÂeka juga melihat lebih banyak peluang, 7 temÂbakan ke arah gawang sedangkan Juve hanya lima. Hanya saja masih kurang beruntung.
Manchester City pun harus melihat dua pemain mereka diberi kartu kuning. Bacary Sagna karena melakukan pelanggaran atas Dybala dan Jesus Navas karena dengan emosi menendang bola keluar.
Hingga laga berakhir, skor 1-0 tetap berÂtahan. Dengan hasil ini, Juventus memastikan diri lolos ke babak 16 besar dan juga menjadi pemuncak klasemen sementara. City turun ke peringkat dua meski juga sudah memastiÂkan diri lolos.
Kapten I Bianconeri, Gianluigi Buffon, menyebut timnya kini telah kembali ke level seharusnya di Eropa. Ia pun menegaskan jika Juve siap menantang siapapun di babak 16 besar.
“Malam ini kami memberi konfirmasi bahwa kami siap menghadapi siapapun. TenÂtunya dengan sedikit pengecualian, mungkin Barcelona dan Bayern Munich,†tutur Buffon.
Partai ini juga jadi penanda penampiÂlan ke-100 Buffon di ajang Liga Champions, seperti rekan setimnya, Patrice Evra. Ia pun memberikan petuah atas prestasi tersebut.
“Di usia saya sekarang, satu-satunya cara untuk terus hidup di olahraga ini adalah bisa menanggung tanggung jawab besar di punÂdak Anda,†tandasnya bijak.
Sementara kapten City, Yaya Toure mengÂutarakan kekecewaannya atas kekalahan ini.
“Kami kecewa dengan kekalahan ini. Partai ini sebetulnya berjalan seimbang. Di sepanjang laga, kami lebih banyak mendapatÂkan peluang daripada Juve, tetapi kami tidak efektif. Namun, inilah sepakbola. Untuk bisa menang, Anda harus bisa mencetak gol. Kami punya sebuah peluang emas di tiap babak unÂtuk setidaknya memaksakan hasil seri. Kami sedikit tidak beruntung. Kami harus segera bangkit di laga berikut,†imbuhnya.
Manajer Manchester City Manuel PellegriÂni mempertanyakan keabsahan gol kemenanÂgan Juventus yang dicetak penyerang Mario Mandzukic.
“Kami tidak mencetak gol dari kesempaÂtan yang kami milik. Mereka mencetak gol pertamanya yang sangat layak dipertanyakan setelah Mandzukic berduel dengan OtamenÂdi,†tegas Pellegrini.
Di pertandingan lain Grup D, Borussia Moenchengladbach mencukur Sevilla 4-2. Hasil ini membuat wakil Bundesliga itu faÂvorit lolos ke Liga Europa, sebuah kompetisi di mana Sevilla adalah juara bertahan selama dua musim terakhir.
(Rishad Noviansyah)
Susunan Pemain Juventus: Buffon (c); Barzagli, Bonucci, Chiellini; Lichtsteiner, Sturaro, Marchisio, Pogba, Alex Sandro (Evra, 78’); Mandzukic (Morata, 55’), DyÂbala (Cuadrado, 82’).
Susunan Pemain Manchester City: Hart (Caballero, 81’); Sagna, Demichelis, Otamendi, Clichy; Fernando, FernandÂinho (Delph, 60’); Navas, Toure (c), De Bruyne; Aguero (Sterling, 69’).