SIDOARJO, Today – Panitia penyelenggara Piala Jenderal Sudirman menjadwalkan drawing babak delapan besar digelar di Jakarta pada 2 Desember mendatang.
Rencananya, seluruh perwakilan klub datang dalam acara tersebut.
“Drawing digelar di Jakarta, nanti tim dibagi dalam dua pool, E dan D,†kata Hasani Abdul Gani, Ketua Panpel, Senin (30/11) malam usai laga terakhir grup C.
Dua kota yang akan menjadi venue babak delapan beÂsar nanti, sejauh ini memang belum dipuÂtuskan. Tapi, kemungkiÂnan yang terkuat adalah menggeÂlar babak delapan besar di Malang dan Sidoarjo.
Namun demikian, pihak Panpel juga menyiapkan opsi alternatif untuk mengÂgelar babak delapan besar di Solo ataupun di Sleman, Jogjakarta.
“Alternatif lainnya, nanti kami bikin babak delapan besar dengan sistem home and away. Tapi nanti dibicaraÂkan lagi untuk kepastiÂannya,†kata Hasani.
Lebih lanjut ia menÂgatakan Mahaka Sports & Entertainment rupaÂnya belum bisa memasÂtikan format mengenai gelaran babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman (PJS).
SebelumÂnya, fase delaÂpan besar direncanakan bakal digelar menggunakan sistem home tournament, sama seperti babak penyisiÂhan grup.
Bali, Malang dan Bandung muncul seÂbagai kandidat kuat sebagai tuan rumah, namun seiring terhentinya langkah Bali United dan Persib Bandung, maka wacana tersebut memudar.
“Kami masih belum bisa memberi kepastian terkait format delapan besar. Nanti baru kami umumkan pada tiga DeÂsember mendatang setelah menggelar pertemuan terlebih dahulu sehari sebelÂumnya,†ungkap Hasani kepada awak meÂdia di Sidoarjo.
Akan ada beberÂapa strategi untuk itu. Bisa saja Malang dan Sidoarjo kembali ditunjuk untuk menÂjadi tuan rumah delaÂpan besar.
“Juga ada opsi digelar di tempat netral misalnya di Solo atau Sleman. Atau bisa jadi dibuat dengan sistem kandang dan tandang,†imbuhnya.
Sebelumnya, Hasani merencanakan fase delapan besar digelar di Bali dan Malang, namun dikarenakan Bali United gagal lolos babak penyisihan grup maka rencana tersebut urung terlaksana.
Nasib serupa juga menimpa Persib tatÂkala memasukan Bandung sebagai salah satu opsi tempat fase dengan sistem home tournament tersebut.
“Memang belum ditentukan, tapi beÂberapa pemikiran kita ada opsi menghinÂdar dari tuan rumah, atau netral Solo dan Sleman,” ungkapnya.
Namun, Hasani menyatakan apabila saat ini kemungkinan terbesarnya penyÂelenggaraan babak delapan besar bisa jadi masih di dua tempat yang sama dalam fase penyisihan grup, yakni menggunakan Stadion Kanjuruhan Malang, dan Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Namun, sebagai alternatifnya Hasani mengatakan delapan tim terbaik di Piala Jenderal Sudirman akan melakukan perÂtandingan dengan sistem home away.
“Bisa juga sistem home away untuk alternatif delapan besar. Lalu di semi final sistem home away tanpa drawing langÂsung crossing,†jelasnya.
Lebih lanjut, Hasani juga mengungÂkapkan bahwa proses pengundian fase gugur tersebut baru dilaksanakan di hari yang sama ketika kepastian mengenai forÂmat delapan besar diumumkan, Kamis (3/12) mendatang.
(Imam/net)