MILTON KEYNES, Today – Pembalap Red Bull, Daniel Ricciardo, pesimisÂtis dengan peluangnya mengejar Tim Mercedes pada kompetisi Formula One (F1) 2016. Ricciardo menyorot pada dominasi yang ditunjukkan The Silver Arrows pada 2015.
Menurut Ricciardo, Mercedes merupakan tim yang paling kuat dan sulit bagi tim lawan mana pun untuk mengejarnya. Ia memperkirakan, musim depan tim yang digawangi oleh Lewis Hamilton dan Nico RosÂberg tersebut akan semakin lebih perkasa.
“Sejauh mana mereka (Mercedes) berada di depan? Terlalu jauh. SeÂjujurnya, saya pikir mereka telah menambah jarak musim ini,†kata Ricciardo, sebagaimana diberitakan Sportsmole, Minggu (13/12/2015).
Pembalap 26 tahun tersebut menÂgakui Ferrari juga mulai berada pada level yang sama dengan Mercedes. Akan tetapi, ia belum yakin para pembalap Tim Kuda Jingkrak sudah bisa mengalahkan Hamilton dan RosÂberg musim depan.
“Mereka masih menjadi tim yang harus dikalahkan musim depan dan mereka akan sulit untuk dikalahkan. Tapi saya harap hal itu tidak akan lama lagi,†urai rekan setim Daniil Kvyat tersebut.
Lebih lanjut ia mengatakan, merasa ada yang kurang dalam dua musim terakhir. Bergantinya mesin dari V8 ke V6 turbocharged, memÂbuat F1 dinilai kehilangan greget-nya.
Salah satu dampak dari perubahÂan ke mesin V6 adalah mobil F1 tidak bising lagi. Tanpa kebisingan, F1 diÂanggap kehilangan salah satu identiÂtasnya, yang mana banyak membuat penggemar berat mereka datang ke sirkuit untuk menyaksikan balapan.
Dengan mesin V6, sajian balaÂpan dianggap kurang maksimal, dan protes terhadap kurang bisingnya F1 sudah diutarakan bahkan sejak sebeÂlum musim 2014 bergulir. Kini, orang-orang tidak perlu lagi mengenakan penutup telinga meski berada di sekiÂtar lintasan.
“Saya pikir, itu harapan kita semua. Ketika Anda datang langsung unÂtuk melihat balapan, suara bising itu juga menjadi atmosfer balapan. Lihat bagaimana Formula 1 sekarang, ada sesuatu yang kurang,†ujar Ricciardo.
Orang-orang ingin melihat sesÂuatu ketika datang langsung ke sirkuit. ‘Teriakan’ dari mobil-mobil F1 itulah yang hilang saat ini dan kami semua ingin itu kembali.”
“Saya berharap, itu akan terjadi sesegera mungkin, agar semuanya kembali ke akarnya,†kata Ricciardo.
Sejak musim balap 2014, F1 meÂmang membuat beberapa perubaÂhan. Selain berganti dari mesin V8 ke V6, beberapa perubahan seperti dihapusnya blown diffuser dan monÂcong mobil yang lebih rendah.
Sindir Pembalap McLaren
Red Bull Racing Team tidak meÂmiliki musim yang baik pada balapan Formula One (F1) 2015. Mereka tidak mampu bersaing dengan dua tim utama, Mercedes dan Ferrari. Meski begitu, penasihat Red Bull Racing Team, Helmut Marko, mengatakan tetap senang dengan raihan negatif tersebut.
Menurut Marko, kondisi mesin yang buruk tidak diperparah dengan keluhan yang dilakukan para pemÂbalapnya. Marko membayangkan jika mereka memiliki pembalap yang suka mengeluh seperti Fernando Alonso.
“Kami sadar, tahun ini mesin ReÂnault tidak bisa bersaing dengan meÂsin lainnya. Beruntung jika kami meÂmiliki pembalap muda yang memiliki motivasi tinggi tanpa rasa menyerah. Coba bayangkan jika kami memiliki pembalap seperti Alonso yang selalu mengeluh,†ujar Marko, seperti dilanÂsir Marca, Sabtu (12/12/2015).
Selain berbicara mengenai prestasi buruk Red Bull, Marko juga membahas mengenai tim-tim yang berat hati untuk memasok mesin ke Red Bull. Menurutnya, hal tersebut terjadi karena tim lain takut bersaing dengan Red Bull.
“Kami bangga karena tim seperti Mercedes, Ferrari, dan McLaren taÂkut dengan kami. Jika memang merÂeka tidak takut, tentu mereka akan memasok mesin untuk kami,†tanÂdasnya.
(Imam/net)