front-&-driver-side-view-640Penggemar Porsche di Indonesia kini dapat memiliki varian Cayenne hibrida yang telah diluncurkan sejak tahun lalu. Hal ini diungkapkan Porsche Indonesia saat media test drive yang diadakan di Tangerang. “sudah dipasarkan, konsumen sudah bisa pesan dari sekarang,” ucap Lukas Lukasiewicz selaku Direktur After Sales Porsche Indonesia.

Oleh : HILMAN SEPTIAN
[email protected]

Cayenne S E-hy­brid merupakan plug-in hybrid per­tama di segmen SUV premium. Se­hingga, mencatatkan Porsche sebagai satu-satunya produsen mobil di dunia yang menawar­kan tiga model plug-in hybrid. Sebelumnya, Porsche juga telah menawarkan dua model plug-in hybrid lainnya, yakni Panamera S E-Hybrid dan 918 Spyder.

Sulit membedakan antara versi reguler dan hybrid dalam segi eksterior. Tapi setidaknya ada identitas kunci yang dimiliki tipe hybrid, yaitu emblem E-Hy­brid, emblem Cayenne S berona hijau, dan kaliper rem yang juga berwarna Acid Green.

Ketika beranjak ke dalam, hal pembeda juga sedikit sulit ditemukan. Namun ketika me­lihat jajaran panel instrumen, barulah Anda tahu bahwa ini adalah mobil yang ditenagai oleh dua sumber. Pada speed­ometer ada dial khusus yang menampilkan status pengisian baterai,yang berbentuk mirip dengan tachometer.

Pada mesin, Cayenne S E-Hy­brid menggunakan unit 3.000 cc V6 yang mampu menghasil­kan tenaga sebesar 333 dk dan torsi 450 Nm. Sewajarnya mobil hybrid, Cayenne S E-Hybrid juga memiliki motor listrik bertena­ga 95 dk dan torsi sebesar 310 Nm. Jadi, jika kedua unit mesin itu berkerja bersamaan, akan menghasilkan tenaga keselu­ruhan sebesar 416 dk dan torsi 590 Nm. Hal ini memungkinkan SUV premium ini dapat menem­puh dari 0 – 100 km / jam dalam waktu 5,9 detik dan kecepatan tertinggi 243 km / jam.

Memang dari segi jarak tidak terlalu fenomenal, Namun ini­lah mesin hybrid, mesin yang sejatinya mengoptimalkan peng­gunaan bahan bakar dan men­golahnya menjadi tenaga yang luar biasa. Ketika dikemudikan, memang terasa meyakinkan. Pada kecepatan rendah dan begitu pedal gas ditekan, maka mesin bensin otomatis akan hidup dan memberikan tenaga maksimal

Baterai tambahan dan mo­tor listrik menambah bo­bot kendaraan, dan itu pun terlihat dari klaim akselerasi mobil ini. Versi hy b r i d n y a tercatat lebih lambat 0,4 detik dari versi reguler yang men­c a t a t k a n waktu 5,5 detik untuk akselerasi dari 0-100 km/jam.

Dan yang luar biasa adalah teknolo­gi hybrid yang diter­apkan di mo­bil sport, seperti 918 Spyder, ditanamkan juga pada new Cayenne. Pengalihan teknologi hybrid dari motorsport ke SUV premium ini sedang dijadikan percontohan oleh Porsche. Saat ini, Porsche juga se­dang mempelajari bagaimana mengembangkan teknologi hybrid drive yang ada pada 919 Hybrid untuk diterapkan pada kendaraan pabrikan.

Anda boleh sedikit kece­wa, namun tunggu sampai Anda tahu betapa hemat­nya mobil ini. Jika versi regulernya hanya mampu mecatatkan hasil klaim konsumsi bbm kombinasi sebesar 10, 3 km/l, Cayenne S E-Hybrid mampu mencatat­kan hasil klaim konsumsi bbm kombinasi sebesar 29,3 km/l. Mo­bil yang terli­hat san­gat cocok untuk kaum eko­mentalis. (/net)

============================================================
============================================================
============================================================