Untitled-7SEBANYAK 449 buah terompet berbahan Alquran berhasil diamankan anggota Koramil Parung, Bogor. Penemuan tersebut bermula saat Sertu Ramun, memeriksa tiga pedagang di Pasar Parung sekira pukul 17.00 WIB.

YUSKA APITYA AJI ISWANTO
[email protected]

Ketiga pedagang yang diamankan ialah, En­das (43), pria asli Dusun Kosambi Mekar, RT 06, RW 03, Kelurahan Batu­raden, Kecamatan Batu Jaya, Kabu­paten Karawang, Jawa Barat. Selan­jutnya, Sobak (55), asal Baturaden, Karawang dan Ludang (55) asli Du­sun Kosambi Jaya, RT 05, RW 02, Ke­lurahan Baturaden, Karawang.

Para pelaku mengaku, bahan baku kertas untuk terompet dibeli dari seorang agen bernama Watirem. Ia tinggal di Kelurahan Batujaya, Ke­camatan Batujaya, Karawang. Mereka membeli seharga Rp17ribu per pack.

Selanjutnya, bahan baku terse­but diproduksi sendiri untuk men­jadi terompet dan dijual ke pasaran seharga Rp10 ribu hingga Rp30 ribu. Guna penyelidikan lebih lanjut, keti­ga pelaku serta barang bukti telah diserahkan ke Mapolsek Parung, Bogor.

Terpisah, Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) melakukan pengecekan di lapangan dengan mengerahkan seluruh jajarannya un­tuk menelusuri peredaran trompet yang terbuat dari sampul Alquran.

BACA JUGA :  Diduga Hanya Menegur, Pria di Probolinggo Dikeroyok 5 Pemuda hingga Babak Belur

“Kami sudah melakukan pengecekan, memerintah seluruh Polres untuk menelusuri peredaran trom­pet tersebut begitu informasi terse­but kami terima dari masyarakat maupun satuan lainnya,” kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Sulistyo Pudjo, kemarin.

Ia mengatakan, dari hasil pengecekan yang dilakukan kema­rin (Senin-red) tidak ditemukan per­edaran trompet menggunakan sam­pul Alquran di wilayah Jawa Barat, termasuk Bogor. “Kita sudah cek, tidak ada ditemukan trompet terse­but,” katanya.

Menurut Pudjo, trompet yang beredar tersebut bukan mengguna­kan sampul Alquran, melainkan ker­tas buku pelajaran Bahasa Arab, dan belajar membaca Iqro. “Terompet itu bukan kertas Alquran, itu buku pelajaran Bahasa Arab, Iqro belajar membaca. Hanya yang buat kurang kerjaan,” katanya.

Sementara itu, laporan tentang trompet Alquran pertama kali dike­tahui di Kota Kendal, Provinsi Jawa Tengah oleh KH Kresno Abrory (Tokoh NU) yang mel­aporkan sebuah minimarket men­jual terompet yang terbuat dari sampul Alquran berwarna hijau bertuliskan Kementerian Agama RI tahun 2013 dan khaligrafi Arab ber­tuliskan lafal Alquranulkarim.

BACA JUGA :  Kecelakaan di Pangleseran Sukabumi, Truk Angkut Kayu Gelondongan Terguling

Kronologis kejadian, pada Min­ggu (27/12) sekitar pukul 16.00 WIB, salah seorang warga menyampaikan permasalahan tentang trompet ber­bahan sampul Alquran kepada KH Kresno Abrory.

Warga yang melaporkan merasa resah dengan temuan tersebut dan berencana melaporkannya kepada Ormas NU, namun dicegah oleh KH Kresno Abrory yang menyarankan untuk melaporkan ke aparat kepoli­sian setempat, agar dapat dilakukan langkah pengamanan.

Menerima laporan tersebut, ang­gota Polsek Kendal langsung melaku­kan pengecekan di lapangan. Petu­gas menemukan 14 buah dari 60 stok terompet yang telah diedarkan sejak 5 Desember.

Petugas mengamankan terom­pet yang tersimpan di gudang mini­market tersebut. Pihak minimarket menjual terompet dalam rangka pro­mosi akhir tahun seharga Rp3.500.

Anggota Polsek Kendal lalu men­datangi sejumlah minimarket lain­nya, total ada 21 minimarket milik Alfamart yang ditemukan menjual terompet menggunakan kertas Alquran tersebut. Masing-masing minimarket telah dipasok antara 60 sampai 40 terompet oleh produsennya. Total ada 95 terompet yang berhasil disita, kebanyakan terompet yang lainnya sudah laku terjual. (net)

============================================================
============================================================
============================================================