Zidane-quittera-le-Real-Madrid-cet-eteMinimnya pengalaman melatih bukanlah satu-satunya alasan untuk menilai Zinedine Zidane bakal gagal menangani Real Madrid. Namun, segudang prestasi yang dimiliki Zizou lah yang akan mampu mendong­krak performa Los Blancos dalam menga­rungi sisa musim ini.

Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]

Dibawah tangan Rafael Benitez, koleksi pemain bertalenta milik El Real seperti enggan mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Terbukti dari inkonsistensi permainan Cristiano Ron­alda Cs, khususnya di kancah domestik La Liga Spanyol.

Patut diperhatikan, meski minim pengal­aman dalam menangani sebuah tim sepak­bola, namun pemain seangkatan Zidane, terbilang sukses saat menjadi seorang pela­tih. Sebut saja, Didier Deschamp saat di Ju­ventus, lalu Laurent Blanc di Bordeaux. Ked­uanya merupakan jebolan juara Piala Dunia 1998 bagi tim nasional Prancis.

Selain itu, selama perjalan karir sepakbo­la profesionalnya, Zizou selalu bertemu den­gan pelatih-pelatih hebat yang sudah tentu menginspirasinya saat kini menjadi pelatih. Terakhir, pria keturunan Aljazair ini menjadi Asisten Carlo Anceloti dan Jose Mourinho se­belum melatih Madrid Castilla.

Menjadi pelatih tim besar tidak serta merta membuatnya keras kepala, Diakui Zi­dane, dirinya banyak belajar dari keduanya, dan pelatih lainnya untuk bisa menjadi seka­rang ini.

“Memang benar saya mengenai Mourinho da Ancelotti dan banyak pelatih lain saat masih menjadi pemain dan saya pikir saya bisa mengambil sesuatu dari mer­eka,” kata Zidane, Rabu (6/1/2016).

“Mereka berpengalaman sebagai pelatih, jadi sangat penting bisa banyak belajar dari mereka. Tapi saya harus menjadi pelatih dengan cara saya sendiri. Setiap dari mereka akan mengatakan langkah tepat seperti apa yang harus dilakukan untuk tim dan pemain Anda, bukan apa kata pelatih lain. Saya ha­rus menjadi Zidane,” tambahnya.

BACA JUGA :  2 Kali Erupsi Jumat Pagi Ini, Gunung Semeru Letuskan 500 Meter di Atas Puncak

“Ada perubahan hari ini, tapi saya meya­kini Anda harus hormat dan memikirkan bahwa kerja Rafa Benitez sangat bagus. Saya mendoakan yang terbaik untuknya,” jelas­nya.

Ia pun enggan disamakan dengan eks entrenador Barcelona yang sangat sukses, Josep ‘Pep’ Guardiola. Rekam jejak Zizou pun mirip dengan Pep Rekam jejak karir Zinedine Zidane sedikit mirip dengan Pep Guardiola di Barcelona. Sama-sama sebagai pelatih tim B, Zidane dan Guardiola kemu­dian dipromosikan sebagai pelatih utama.

Bedanya, Guardiola sudah melakukan start dan menjalani karirnya dengan sangat baik, sementara Zidane baru akan memu­lainya pada minggu ini. Namun, ditegaskan Zidane, membandingkan dirinya dengan Guardiola akan menjadi hal yang salah.

“Anda tak bisa membuat perbandingan itu. Pep adalah Pel, dan saya akan melaku­kan yang terbaik. Guardiola pelatih yang fan­tastis dan apa yang dilakukannya impresif, tapi saya tak akan membandingkan diri saya dengannya. Saya tak melakukan hal sema­cam itu saat menjadi pemain dan pastinya saya tak akan melakukannya saat menjadi pelatih,” kata dia.

“Yang terpenting adalah apa yang akan saya lakukan pada skuat. Saya akan berusa­ha yang terbaik jadi kami akan bekerja keras. Saya memiliki perasaan yang bagus, tapi pelatih tak akan pernah sepenuhnya siap, terutama bagi mereka yang belum berada di level ini sebelumnya, tapi saya merasa sudah siap.”

BACA JUGA :  Lontong Tetap Segar dan Awet Hingga 2 Hari, Ini Dia Rahasianya

“Saya memiliki motivasi, harapan dan semua itu akan menolong saya untuk bisa bekerja dengan baik,” pungkasnya.

Langsung Berburu

Zidane dikabarkan tengah meminta manajemen Loz Blancos untuk menjadikan striker Mario Gomez sebagai rekrutan perta­manya di Santiago Bernabeu sebagai pelapis bagi Karim Benzema.

Gomez kini sedang dipinjamkan ke Be­siktas dari klub Serie A Italia, Fiorentina.

Pemain asal Jerman berusia 30 tahun itu mencetak 15 gol dari 22 pertandingan di ber­bagai kompetisi musim ini.

Tetap Andalkan BBC

Dalam konferensi pers pertamanya se­bagai pelatih Madrid, Zidane menyatakan akan menerapkan gaya sepakbola meny­erang. Saat masih dilatih Rafael Benitez, Los Blancos memang sering dikritik karena dini­lai bermain defensif.

Menarik dinanti formasi apa yang akan dipakai Zidane. Pria asal Prancis itu disebut-sebut menyukai formasi 4-2-3-1 meski selama menukangi Real Madrid Castilla juga meng­gunakan 4-3-3, 4-4-2, dan 4-1-4-1.

Apapun formasi yang nantinya dia ter­apkan, Zidane menegaskan bahwa Bale, Benzema, dan Ronaldo akan tetap menjadi andalannya di lini serang.

“Saya akan selalu bermain dengan mer­eka bertiga. Rencananya pasti begitu,” ujar Zidane yang dikutip Marca.

Pada musim ini, trio BBC telah me­nyumbangkan 50 gol untuk Madrid, dengan rincian Ronaldo 25 gol, Benzema 16 gol, dan Bale 9 gol.

(*/Net)

============================================================
============================================================
============================================================