bni-kurJAKARTA, Today — PT Bank Negara Indone­sia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbu­han penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) lebih dari 70% menjadi Rp 3 triliun di akhir tahun 2015 dibandingkan posisi yang sama tahun 2014 tercatat hanya Rp 1,7 triliun.

“Pada tahun 2015, BNI dapat menyalurkan KUR kepada lebih dari 12.200 debitur den­gan nilai lebih dari Rp 3 triliun. KUR tersebut terserap di seluruh wilayah di Indonesia,” ujar Direktur Bisnis Banking I BNI Sutanto saat berbincang dengan media melalui Video Conference Batam-Jakarta, Jumat (8/1/2016).

BACA JUGA :  Berdampak Positif Bagi Masyarakat, Pemkab Bogor Dukung Rencana Pengembangan IPB University di Dramaga dan Jonggol

Sektor-sektor utama yang menjadi sasa­ran penyaluran KUR BNI pada tahun 2015 adalah sektor perdagangan, restoran, dan hotel. Kemudian sektor pertanian, perke­bunan, dan sarana pertanian, serta Sektor industri pengolahan.

“Penyaluran kredit ke sektor-sektor produktif meningkat. Salah satu contohnya adalah penyalurkan KUR ke sektor menu­faktur atau pengolahan yang meningkat 113%,” sambung dia.

BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bogor, Kamis 2 Mei 2024

Dari sisi kinerja perusahaan, Bank BNI mengimbangi tingginya penyaluran kredit terse­but dengan meningkatkan proses pengawasan sehingg risiko kredit macet bisa ditekan.

“Penyaluran KUR BNI tidak hanya tum­buh dari sisi nominal kreditnya, namun juga mengalami peningkatan kualitas kredit yang ditandai dengan menurunnya Non Performing Loan (NPL/kredit macet). Saat ini NPL KUR BNI hanya 1,5%,” pungkasnya.

(alfian m|dtc)

============================================================
============================================================
============================================================