BOGOR TODAYÂ – Pemerintah Provinsi Jawa Barat memproyeksikan seluruh keÂcamatan di provinsi tersebut memiliki Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri. Saat ini, masih ada 129 kecamatan yang beÂlum memiliki SMA/SMK negeri.
Kepala Bidang Pendidikan MenenÂgah dan Tinggi (Dikmenti) Dinas PenÂdidikan Jabar Dodin R Nuryadin meÂnyebut, dari 129 kecamatan tadi, 35 di antaranya belum memiliki satu pun SMA/SMK, baik negeri dan atau swasÂta. “Tahun ini kita akan membangun SMA/SMK di 11 kecamatan, seperti di Kota Depok, Kabupaten Bogor, KabuÂpaten Garut, Kabupaten Kuningan, KaÂbupaten Majalengka, Kabupaten SukaÂbumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Purwakarta,†kata DoÂdin, kemarin.
Menurut dia, pada tahun 2016 ini, pihaknya sudah menyiapkan 30 lokasi melalui APBD murni 2016. Begitupun di APBD Perubahan Disdik disiapÂkan 59 lokasi lain. Tahun 2017 nanti, sambung dia, ditargetkan semua keÂcamatan di Jabar yang belum punya SMA/SMK negeri bisa terpenuhi. Ini bagian dari upaya meningkatkan anÂgka partisipasi kasar (APK) pendidikan di Jabar,†ungkapnya. Pada prosesnya nanti, sistem yang diterapkan terutaÂma di SMK adalah adalah model penÂdidikan berbasis pesantren. “Saat ini sudah ada enam sekolah di sejumlah kabupaten yang menerapkan model berbasis pesantren. Misalnya di SMKN Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat, SMAN Cisarua Kabupaten BandÂung Barat dan SMKN Cibadak KabupatÂen Sukabumi,†pungkasnya.
Kabid Sapras Disdik Kota Bogor, Iwan Setiawan, mengatakan, SMA dan SMK saat ini sudah berada di naungan Pemprov Jawa Barat. “Makanya, terÂkait sapras pun menjadi wewenang pemprov. Targetnya memang satu kecamatan satu SMA/SMK. Ini suÂdah menjadi rencana jangka panjang provinsi,†kata dia.
Iwan juga menyebut, tahun ini ada rencana penambahan satu unit SMK di Kecamatan Bogor Utara. “LoÂkasinya di Cimahpar. Tapi masih dalam tahap kajian. Coba tanya ke provinsi,†katanya.
(Yuska Apitya)