BOGOR TODAYÂ – Dinas PenÂdidikan (Disdik) Kota Bogor mengakali kekurangan tenaÂga guru dengan melakukan merger 23 SDN pada tahun 2016 ini. Hal itu diungkapkan Kepala Disdik Kota Bogor, Edgar Suratman jika merger itu tidak dilakukan sekaligus karena harus melihat sekoÂlah mana yang akan berakhir masa periodesasinya.
“Kami sudah lakukan periodesasi, mutasi dan roÂtasi kepala SD. Semua berjaÂlan kondusif dan lancar. Ini artinya, semua disiplin dan patuh menyesuaikan perintah pimpinan,†kata Edgar, Kamis (21/1/2016).
Pihaknya pun masih genÂcar melakukan sosialisasi keÂpada guru, komite sekolah dan orang tua siswa agar merger berjalan lancar.
“Ini perlu dilakukan agar tercipta persepsi yang sama. Selain itu, dengan sosialisasi, ego sektoral masing-masing sekolah asal, tidak akan munÂcul,†lanjutnya.
Ia berharap, merger bisa menjadi embrio lahirnya sekoÂlah unggulan. “Dengan tenaga pendidik yang memadai dan luas lahan sekolah yang cukup. Fasilitas akan lebih lengkap dan tentunya menunjang kegÂiatan sarana dan prasarana pungkasnya.
(Yuska Apitya)