BOGOR TODAY – Badan Me­teorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melansir, jika tahun ini pengaruh awan El Nino masih berpotensi kuat melanda Indonesia. Untuk itu, diharapkan pemerintah segera menetapkan kalender tanam dan kelender panen bagi para petani untuk meminimalisir kegagalan panen.

Guru Besar Agrometeo­rologi dan Geofisika, Fakultas Matematika IPA Institut Perta­nian Bogor, Yonny Koesmary­ono mengatakan, saat ini se­jumlah petani khususnya padi, bimbang lantaran kondisi cua­ca saat ini tidak menentu.

“Sektor pertanian ke­mungkinan terganggu kare­na hujan yang turun sedikit. Curah hujan yang normal hingga berada di bawah nor­mal ini, tidak mendukung untuk sektor pertanian khu­sunya tanaman padi,” kat­anya, kemarin.

BACA JUGA :  Kecelakaan Beruntun 3 Kendaraan di Jalan Raya Ngawi-Solo, Tewaskan 1 Orang

Yonny menambahkan, kondisi gangguan cuaca saat ini terjadi akibat pola angin di mana angin darat saat ini tidak kuat sehingga hujan ja­rang turun. Pola angin baik di sisi timur dan kondisi tersebut menjadi penyebab kurang normalnya hujan di berbagai wilayah di Indonesia.

“Saat ini kondisinya ham­pir sama dengan pancaroba. Pola angin tidak stabil dan berubah-ubah. Hal ini yang menyebabkan curah hujan berkurang. Sementara bulan Januari dan Februari tahun ini sudah memasuki pasca panen” tambahnya.

BACA JUGA :  Tak Sama dengan Nyamuk yang Lain! Ini Dia 5 Ciri Nyamuk Penyebab DBD

Pemerintah bekerjasama dengan Kementrian Perta­nian, dan BMKG diharapkan dengan segera memuktakhir­kan data cuaca untuk menen­tukan masa kalender tanam dan kalender panen bagi petani khusunya padi. “Per­ingatan ini bentuknya harus segera mungkin dilakukan untuk meminimalisir masa gagal panen bagi petani kede­pannya terutama menjelang masa tanam dan panen,” tu­tupnya.

(Yuska Apitya)

============================================================
============================================================
============================================================