Untitled-7Acaranya menanam pohon bersama Tim Bogor Hejo. Yang didapat ternyata bukan hanya pohon buah, tetapi juga komitmen perbaikan lapangan sekolah. Itulah yang terjadi di SDN Sempur Kidul, Kota Bogor, Selasa (26/1/2016). Menanam pohon memang selalu membawa berkah yang tak terdua-duga.

RICKY ISKANDAR
[email protected]

Adalah Eka Wardana, anggota DPRD Kota Bogor, yang berjanji akan memperbaiki lapangan SDN Sempur Kidul. ‘’Saya adalah alumni SDN Sempur Kidul. Tahun 1983, saya menjadi komandan upacara di lapangan ini dan mengantar SDN Sempur Kidul menjadi juara baris berbaris se Kota Bogor,’’ ujar Eka Wardana di acara menanam pohon setiap hari yang dilakukan Koran Harian Bogor Today, Alumni Fahutan 28, dan RAPI Kota Bogor.

Selain sebagai alumni SDN Sempur Kidul, Eka Wardana juga anggota dewan dari Dapil Bogor Tengah yang meliputi daerah Sempur, merasa terpanggil untuk membantu mendorong percepatan perbaikan sarana dan prasarana sekolah tersebut. ‘’Insya Allah kita akan segera perbaiki lapangan ini,’’ janji Eka di depan Kepala SDN Sempur Kidul Ami Nurrachmi SPd SD, para guru, siswa-siswi, dan tokoh masyarakat setempat (LPMD) yang ikut menanam pohon. Ada juga Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Heri Cahyono, Pemimpin Redaksi Bogor Today, dan Sekretaris Bogor Hejo Tato Marsito.

BACA JUGA :  Minum Air Lemon untuk Turunkan Berat Badan, Benarkah? Simak Ini

Tentu saja, janji Eka Wardana ini disambut sumringah oleh Kepala Sekolah SDN Sempur Kidul. ‘’Alhamdulillah, kami memang sangat membutuhkan lapangan ini untuk upacara. Sekarang kalau turun hujan, lapangan ini becek dan tergenang air. Kasihan anak-anak kalau pas mengikuti upacara,’’ ujar Ami Nurahmi.

Jumlah pohon yang ditananam di SDN Sempur Kidul tidak terlalu banyak, hanya 15 pohon sesuai dengan area yang bisa ditanami. Namun, menurut Alfian Mujani, yang terpenting adalah menanam kesadaran menanam pohon di kalangan para siswa-siswi sebagai generasi yang kelak akan mewarisi bangsa ini.

BACA JUGA :  Cara Membuat Sambal Kacang Gorengan yang Pedas dan Gurih

Untuk menancapkan pengetahuan nama-nama pohon kepada para pelajar, Heri Cahyono selalu membuka dialog dan memberikan doorprize bagi anak-anak yang bisa menebak nama pohon. ‘’Saya berikan dua payung cantik untuk siswa dan siswi yang tahu nama pohon ini,’’ kata Heri sambil mengangkat bibit pohon nangka. Anak-anak pun berebut untuk menjawabnya. Namun ternyata tak semua anak tahu nama pohon itu. ‘’Inilah pentingnya menanam pohon di sekolah-sekolah, kita bisa menjelaskan nama pohon dan cara menanamnya,’’ ujar Heri.

Para siswa dan siswi pun kemudian ramai-ramai menanam pohon bersama para guru dan kepala sekolah. Mereka bersemangat dan dengan tertib menanam pohon secara berkelompok. (*)

============================================================
============================================================
============================================================