phpThumb_generated_thumbnailLESMO, Today – Kontrak Valen­tino Rossi bersama Tim Movistar Yamaha akan berakhir di pengu­jung MotoGP 2016.

Hingga saat ini belum ada pembicaraan terkait perpanjan­gan kontrak The Doctor bersama tim berlogo Garpu Tala tersebut.

Sebenarnya tak hanya Rossi, semua pembalap tim pabrikan yakni Jorge Lorenzo (Movistar Ya­maha), Marc Marquez dan Dani Pedrosa (Repsol Honda), Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone (Ducati), Aleix Espargaro dan Maverick Vinales (Suzuki) Stefan Bradl dan Alvaro Bautista (April­ia) akan habis masa kontraknya pada akhir musim ini.

Diyakini, dalam waktu dekat atau paling lambat setelah Mo­toGP 2016 menggelar empat race, masa depan terkait semua pembalap tim pabrikan akan ter­jawab. Di situ lah momen yang ditunggu-tunggu Rossi.

Baru-baru ini atau ketika Ya­maha meluncurkan YZR-M1 yang digunakan untuk MotoGP 2016, Rossi berujar ingin menghabis­kan karier bersama pabrikan asal Jepang tersebut. Namun, bukan tak mungkin opsi lain akan dipil­ih rider berpaspor Italia tersebut.

BACA JUGA :  Daftar Pebulu Tangkis Indonesia di Spain Masters 2024, Berikut Hasil Drawing

Pabrikan Jepang lainnya yakni Suzuki bukan tak mung­kin dapat menjadi pelabuhan selanjutnya Rossi pada Mo­toGP 2016.

Jika itu benar kesampaian, Rossi akan menjadi pembalap pertama di kelas MotoGP yang pernah membela empat tim pabrikan berbeda yakni Honda, Yamaha, Ducati dan Suzuki.

Seperti diketahui, sejak in­siden di seri MotoGP Sepang pada 25 Oktober 2015, masih tersisa ketegangan antara Val­entino Rossi dengan dua pem­balap Spanyol yakni Jorge Lo­renzo dan Marc Marquez. Sebab hingga kini, ketiganya dikabar­kan belum bertegur sapa.

Berdasarkan laporan jurnalis senior TV MotoGP-Sbk, Guido Meda, hubungan ketiganya ma­sih panas dan akan berlanjut sampai MotoGP 2016. Namun, ketegangan tersebut justru ber­buah positif bagi para penggemar balapan premier class ini.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Menuju Vietnam, Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Masih ada ketegangan anta­ra Rossi, Marquez, dan Lorenzo. Tapi saya pikir semuanya akan berubah menjadi pertarungan yang kompetitif dalam hal kekua­tan,” ungkap Meda, sebagaimana dilansir Tuttomotoriweb, Jumat (12/2/2016).

Namun dengan melihat hasil tes uji coba pramusim pertama di Sirkuit Sepang bebera­pa waktu lalu, prediksi Meda bisa ter­bukti. Sebab, L o r e n z o memper­l i h a t k a n kemampuan­nya dengan menjadi pem­balap tercepat.

“Ada banyak variabel yang terlibat, sebut saja perubahan regulasi dan motor. Saya pikir Lorenzo masih favorit menjadi juara du­nia. Tapi secara keseluru­han akan ada banyak kesenangan,” tun­tas pria asal Italia tersebut.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================