Nasib Terminal Baranangsiang bakal segera diputuskan. Kemarin, perwakilan PT Pancakarya Grahatama Indonesia (PT PGI), Firman Dwinanto, sowan ke Balaikota Bogor, untuk memenuhi undangan Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto. Tetemuan ini menghasilkan kesepakatan, terminal utama Bogor itu bakal segera dieksekusi untuk dibangun
Oleh : Abdul Kadir Basalamah
[email protected]
Sekretaris Korporasi PT PGI, Firman Dwinanto, menÂgatakan, bahwa pertemuan yang berlangsung kemarin sore membicarakan tenÂtang kepastian kelanjutan kerja sama antara PT PGI dengan Pemkot Bogor.
Menurut Firman, Pemkot Bogor menyambut baik kedatangannya, dan sudah memberikan kepastian kepada pihak PT PGI kapan TermiÂnal Baranang siang akan mulai direÂvitalisasi. “Waktunya kapan, nanti saya infomasikan kembali. Yang pasti rencana pembangunan terminal BaÂranangsiang sudah berjalan dengan baik,†kata Firman.
Firman menambahkan, perteÂmuannya kali ini sudah menyepakÂati desain yang akan dipakai untuk membenahi Terminal Baranangsiang Bogor, pihak PT PGI diminta oleh Pemkot Bogor merevisi desain dan menurut Firman desain akan segera diselesaikan PT PGI pada akhir FebÂruari. Setelah desain diselesaikan, akan dilanjutkan pengikatan atau perjanjian tentang desain yang disÂepakati.
“Desain yang diminta Pemkot BoÂgor sudah kami pahami dan akan diÂlanjutkan dengan Addendum PerjanÂjian setelah desainnya diselesaikan bulan ini,†tambah Firman.
Firman mengharapkan PemÂbangunan Terminal Baranangsiang segera direalisasikan melihat kondisi terminal yang sudah menghawatÂirkan, menurut Firman revitalisasi terminal Baranangsiang harus diÂlakukan dengan cepat untuk menÂgantisipasi molornya pembangunan terminal.
“Setelah pertemuan yang berÂjalan lancar tadi, kami harapkan piÂhak Pemkot Bogor bisa memberikan ruang lebih kepada PT PGI untuk segera melaksanakan pembangunan Terminal Baranang siang,†pungkasÂnya kemarin.
Sementara itu, kondisi Terminal Baranangsiang, Kelurahan BarananÂgsiang, Kecamatan Bogor Timur, mulai panen hujatan dan keluhan. Pemandangan tidak mengenakan, seperti becek, atap rawan ambrug dan kumuh, nampak menghiasi kaÂwasan terminal yang menjadi ikon wajah Kota Hujan itu.
Pantauan BOGOR TODAY keÂmarin, aspal landas bus terkelupas di bagian keberangkatan terminal. Tangga penghubung antara bagian muka dan belakang terminal juga bolong. Ditambah atap yang rombÂeng dan hampir rubuh melengkapi daftar buruknya kondisi Terminal Barangsiang saat ini. “Bau pesing dimana-mana. Bangku tunggu juga sudah tidak layak untuk jadi tempat duduk,†kata Andri Septian (34), salah satu pengunjung terminal, keÂmarin. “Kalau menurut saya pribadi, jujur kondisi Terminal BaranangÂsiang bukan tempat yang nyaman, lokasinya becek, kotor, rusak dan tidak terawat,†timpal Andri.
Andri juga meminta agar banÂgunan dan fasilitas di Terminal BaÂranangsiang perlu dirombak habis-habisan oleh Pemkot Bogor. “Ini sudah jauh dari kata nyaman dan layak,†tutupnya.
Baranangsiang adalah terminal yang berdiri sejak 1974. Lokasinya sangat strategis karena berada di teÂpat di ujung jalan tol pertama IndoÂnesia , yaitu Jagorawi. Posisi terminal berada di sebelah kanan di jalan PaÂjajaran, yang merupakan salah satu jalan tersibuk di Bogor.
Pada 1990, terminal BaranangÂsiang pernah menjadi terminal terÂbaik di Jawa Barat dan bahkan di Indonesia. Terminal ini merupakan kebanggaan kota Bogor di masa itu.
Sudah sejak tahun 2008 bergulir berbagai wacana terkait perbaikan dan revitalisasi terminal BaranangÂsiang. Mulai dari wacana pemindaÂhan ke terminal Ciawi dan pembanÂgunan terminal di Wangun (dekat Sentul) sampai yang terakhir revitalÂisasi terminal, namun sampai detik ini belum ada realisasi dari rencana tersebut. Warga hanya bisa menungÂgu sikap tegas dari Pemkot Bogor unÂtuk merealisasikan hal itu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Syarif Hidayat menjelasÂkan, rencana optimalisasi Terminal Baranangsiang sebenarnya sudah fiÂnal dan dikerjakan oleh pengembang PT Pancakarya Grahatama Indonesia (PGI), namun terganjal izin prinsip dari restu warga dan ketuk palu waÂlikota Bogor, Bima Arya.
“Kemarin kita mendapatkan rekomendasi dari Polresta untuk segera membangun Terminal BaÂranangsiang. Itu menjadi salah satu point yang perlu disikapi oleh WaÂlikota Bogor Bima Arya,†ujar Ade, kemarin.
Ade menjelaskan, berdasarkan point-point yang diperintahkan oleh Walikota, persoalan Terminal Baranangsiang agar segera disikapi. “Kalau perlu didukung agar pembanÂgunan bisa terealisasi. Terutama denÂgan dengan anggarannya. OptimalÂisasi inipun menjadi referensi bagi kepentingan program,†tuturnya.
Masih kata Ade, rencana pemÂbangunan Terminal Baranangsiang itupun sudah jelas akan dibangun oleh pihak ketiga yakni PT. PancaÂkarya Grahatama Indonesia (PGI). “Harus ada pihak ketiga yang memÂbangun dan mereka sudah punya hak untuk itu. Jadi, wajar saja ketika dari Polresta mendukung agar segera pembangunan dilakukan,†tandasÂnya.
Disisi lain, rencana dengan LRT belum dilakukan pembahasan oleh Pemkot Bogor. Bahkan, Ade belum mengetahui adanya rencana baru untuk lintasan LRT dari Tanah Baru ke Kedunghalang. “Saya belum mendapatkan update terakhirnya, dan itu masih dibahas oleh Bappeda Kota Bogor. Wacana-wacana itupun masih dilakukan pembahasan hingÂga disepakati oleh kementerian,†terangnya.
(Yuska Apitya)