Untitled-12Nasib Terminal Baranangsiang bakal segera diputuskan. Kemarin, perwakilan PT Pancakarya Grahatama Indonesia (PT PGI), Firman Dwinanto, sowan ke Balaikota Bogor, untuk memenuhi undangan Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto. Tetemuan ini menghasilkan kesepakatan, terminal utama Bogor itu bakal segera dieksekusi untuk dibangun

Oleh : Abdul Kadir Basalamah
[email protected]

Sekretaris Korporasi PT PGI, Firman Dwinanto, men­gatakan, bahwa pertemuan yang berlangsung kemarin sore membicarakan ten­tang kepastian kelanjutan kerja sama antara PT PGI dengan Pemkot Bogor.

Menurut Firman, Pemkot Bogor menyambut baik kedatangannya, dan sudah memberikan kepastian kepada pihak PT PGI kapan Termi­nal Baranang siang akan mulai dire­vitalisasi. “Waktunya kapan, nanti saya infomasikan kembali. Yang pasti rencana pembangunan terminal Ba­ranangsiang sudah berjalan dengan baik,” kata Firman.

Firman menambahkan, perte­muannya kali ini sudah menyepak­ati desain yang akan dipakai untuk membenahi Terminal Baranangsiang Bogor, pihak PT PGI diminta oleh Pemkot Bogor merevisi desain dan menurut Firman desain akan segera diselesaikan PT PGI pada akhir Feb­ruari. Setelah desain diselesaikan, akan dilanjutkan pengikatan atau perjanjian tentang desain yang dis­epakati.

“Desain yang diminta Pemkot Bo­gor sudah kami pahami dan akan di­lanjutkan dengan Addendum Perjan­jian setelah desainnya diselesaikan bulan ini,” tambah Firman.

Firman mengharapkan Pem­bangunan Terminal Baranangsiang segera direalisasikan melihat kondisi terminal yang sudah menghawat­irkan, menurut Firman revitalisasi terminal Baranangsiang harus di­lakukan dengan cepat untuk men­gantisipasi molornya pembangunan terminal.

“Setelah pertemuan yang ber­jalan lancar tadi, kami harapkan pi­hak Pemkot Bogor bisa memberikan ruang lebih kepada PT PGI untuk segera melaksanakan pembangunan Terminal Baranang siang,” pungkas­nya kemarin.

BACA JUGA :  Kecelakaan Truk Trailer di Surabaya Lindas Suami Istri Hingga Tewas

Sementara itu, kondisi Terminal Baranangsiang, Kelurahan Baranan­gsiang, Kecamatan Bogor Timur, mulai panen hujatan dan keluhan. Pemandangan tidak mengenakan, seperti becek, atap rawan ambrug dan kumuh, nampak menghiasi ka­wasan terminal yang menjadi ikon wajah Kota Hujan itu.

Pantauan BOGOR TODAY ke­marin, aspal landas bus terkelupas di bagian keberangkatan terminal. Tangga penghubung antara bagian muka dan belakang terminal juga bolong. Ditambah atap yang romb­eng dan hampir rubuh melengkapi daftar buruknya kondisi Terminal Barangsiang saat ini. “Bau pesing dimana-mana. Bangku tunggu juga sudah tidak layak untuk jadi tempat duduk,” kata Andri Septian (34), salah satu pengunjung terminal, ke­marin. “Kalau menurut saya pribadi, jujur kondisi Terminal Baranang­siang bukan tempat yang nyaman, lokasinya becek, kotor, rusak dan tidak terawat,” timpal Andri.

Andri juga meminta agar ban­gunan dan fasilitas di Terminal Ba­ranangsiang perlu dirombak habis-habisan oleh Pemkot Bogor. “Ini sudah jauh dari kata nyaman dan layak,” tutupnya.

Baranangsiang adalah terminal yang berdiri sejak 1974. Lokasinya sangat strategis karena berada di te­pat di ujung jalan tol pertama Indo­nesia , yaitu Jagorawi. Posisi terminal berada di sebelah kanan di jalan Pa­jajaran, yang merupakan salah satu jalan tersibuk di Bogor.

Pada 1990, terminal Baranang­siang pernah menjadi terminal ter­baik di Jawa Barat dan bahkan di Indonesia. Terminal ini merupakan kebanggaan kota Bogor di masa itu.

Sudah sejak tahun 2008 bergulir berbagai wacana terkait perbaikan dan revitalisasi terminal Baranang­siang. Mulai dari wacana peminda­han ke terminal Ciawi dan pemban­gunan terminal di Wangun (dekat Sentul) sampai yang terakhir revital­isasi terminal, namun sampai detik ini belum ada realisasi dari rencana tersebut. Warga hanya bisa menung­gu sikap tegas dari Pemkot Bogor un­tuk merealisasikan hal itu.

BACA JUGA :  Minum Air Lemon untuk Turunkan Berat Badan, Benarkah? Simak Ini

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Syarif Hidayat menjelas­kan, rencana optimalisasi Terminal Baranangsiang sebenarnya sudah fi­nal dan dikerjakan oleh pengembang PT Pancakarya Grahatama Indonesia (PGI), namun terganjal izin prinsip dari restu warga dan ketuk palu wa­likota Bogor, Bima Arya.

“Kemarin kita mendapatkan rekomendasi dari Polresta untuk segera membangun Terminal Ba­ranangsiang. Itu menjadi salah satu point yang perlu disikapi oleh Wa­likota Bogor Bima Arya,” ujar Ade, kemarin.

Ade menjelaskan, berdasarkan point-point yang diperintahkan oleh Walikota, persoalan Terminal Baranangsiang agar segera disikapi. “Kalau perlu didukung agar pemban­gunan bisa terealisasi. Terutama den­gan dengan anggarannya. Optimal­isasi inipun menjadi referensi bagi kepentingan program,” tuturnya.

Masih kata Ade, rencana pem­bangunan Terminal Baranangsiang itupun sudah jelas akan dibangun oleh pihak ketiga yakni PT. Panca­karya Grahatama Indonesia (PGI). “Harus ada pihak ketiga yang mem­bangun dan mereka sudah punya hak untuk itu. Jadi, wajar saja ketika dari Polresta mendukung agar segera pembangunan dilakukan,” tandas­nya.

Disisi lain, rencana dengan LRT belum dilakukan pembahasan oleh Pemkot Bogor. Bahkan, Ade belum mengetahui adanya rencana baru untuk lintasan LRT dari Tanah Baru ke Kedunghalang. “Saya belum mendapatkan update terakhirnya, dan itu masih dibahas oleh Bappeda Kota Bogor. Wacana-wacana itupun masih dilakukan pembahasan hing­ga disepakati oleh kementerian,” terangnya.

(Yuska Apitya)

============================================================
============================================================
============================================================