Untitled-10Progres optimalisasi terminal Baranangsiang masih belum jelas. Pemkot Bogor sejauh ini tak kunjung menentukan kapan tanggal eksekusi pengosongan terminal.

Oleh : Abdul Kadir Basalamah
[email protected]

Sekda Kota Bogor, Ade Syarief Hidayat, men­gatakan, sejauh ini Pemkot Bogor dan PT Pancakarya Grahatama Indonesia (PGI) masih melakukan penyesuaian desain revitalisasi Ba­ranangsiang. “Kami berharap se­cepatnya ada kata sepakat, seperti harapan masyarakat pada umum­nya,” kata dia, kemarin.

Bekas Astapra Kota Bogor itu juga menambahkan bahwa revitalisa­si terhadap Terminal Baranangsiang tidak akan dimulai oleh PT PGI, sebe­lum pihak Pemkot Bogor melakukan pendekatan dan sosialisasi kepada para warga tentang akan dilakukan revitalisasi tersebut. “Intinya perlu sosialisasi yang matang. Tidak bisa main eksekusi kosongkan terminal. Ini memang proses masih panjang,” kata dia.

BACA JUGA :  Taburi Garam ke Mesen Cuci saat Mencuci Baju, Ini Dia 4 Manfaatnya

Ketika ditanyakan apakah di ten­gah Terminal Baranangsiang juga akan dibangun Light Rail Transit (LRT), Ade mengatakan bahwa Pem­kot Bogor terus mengupayakan agar LRT tidak dibangun di wilayah Ba­ranangsiang.

“LRT diupayakan tidak dibangun diarea Terminal Baranang Siang. Mudah-mudahan dilantiknya Pak Su­harto sebagai Direktur Perencanaan dan Pembangunan Transportasi Ja­bodetabek mampu merealisasikan maksud Pemkot Bogor,” ujar Ade, kepada BOGOR TODAY melalui pon­selnya.

Terpisah, Anggota Komisi C DPRD Kota Bogor, Yus Ruswandi, mengatakan, pihaknya meminta agar Bima Arya secepatnya memberi penegasan status terminal. “Apakah mau direvitalisasi, atau mau di­apakan. Harus ada kejelasan. Terus terang, saya sudah banyak laporan dari warga di dapil, ‘gimana ini Pak, Baranangsiang kok dibiarkan begitu-begitu aja’. Ya, saya bingung jawab­nya, karena dewan kan hanya mem­beri masukan dan usul,” kata dia, kemarin.

BACA JUGA :  Sarapan dengan Tumis Tahu Goreng Bumbu Cabe, Dijamin Keluarga Suka

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Heri Cahyono, juga meminta kejelasan soal status optimalisasi bangunan Baranangsiang. “Kita su­dah berkali-kali rapatkan soal itu. Ya, ini bakal jadi presden buruk kalau di­gantung terus-menerus. Saya pribadi menyayangkan, kenapa Baranang­siang masih begitu-begitu saja tanpa tindak lanjut,” kata dia.

(Yuska)

============================================================
============================================================
============================================================