CIBINONG TODAY– Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menertibkan lokalisasi ilegal Kalijodo, Jakarta Utara cukup mengganggu Pemerintah Kabupaten Bogor sebagai salah satu wilayah penyangga ibukota. Eksodus Pekerja Seks KomerÂsial (PSK) menjadi yang paling dimungkinkan terjadi. Namun, Pemkab Bogor tak khawatir denÂgan makin gencarnya mempersÂempit ruang gerak PSK.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) KabuÂpaten Bogor, TB Luthfie Syam menjelaskan, pihaknya rutin menggelar operasi penertiban umum dengan target salah saÂtunya PSK. “Penertiban kami lakukan setiap hari siang dan malam. Jadi tidak ada kekhaÂwatiran adanya eksodus PSK ke wilayah Kabupaten Bogor,†kata Luthfie, Rabu (17/2/2016).
Namun, pihaknya tak meÂnampik adanya sejumlah tempat di Kabupaten Bogor menjadi loÂkasi prostitusi. Di antaranya di kawasan Puncak dan area wisata Gunung Salak Endah.

Tahun lalu, kata dia, pihaknya sudah membongkar banyak banÂgunan liar dan warung remang-remang di beberapa kecamatan yang melakukan aksi prostitusi. Di antaranya di Limus Nunggal, Cileungsi dan Parung, Bogor.
Baru-baru, ini Satpol PP Kabupaten Bogor juga memÂbongkar 40 bangunan liar dan warung remang-remang yang dijadikan tempat prostitusi dan bermukimnya mucikari di KeÂcamatan Gunung Sindur. “Kami mengakui yang begitu (ProstiÂtusi) enggak mungkin hilang. Tapi sebisa mungkin kami upayÂakan mempersempit ruang gerÂaknya,†kata dia.
(Yuska Apitya)