MESKI dilanda pergolakan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor memastikan pelayanan air bersih kepada seluruh pelanggan tetap berjalan normal. Loket pembayaran, pasang baru, komplain, maupun layanan administrasi tetap buka seperti biasanya.
Oleh : ABDUL KADIR BASALAMAH
[email protected]
Tutiek Heriaty, Kepala Bagian Pelayanan Pelanggan PDAM Tirta Pakuan Kota BoÂgor mengatakan, pelayanan pelanggan tidak terpengaruh dengan aksi unjuk rasa yang menuntut Walikota Bogor, Bima Arya melengserkan UnÂtung Kurniadi sebagai Direktur Utama PDAM.
“Loket pembayaran maupun pasang baru tetap buka seperti biasanya sejak hari pertama unÂjuk rasa yang dilakukan Rabu (17/2/2015) lalu. Bahkan pada hari Sabtu (20/2), kita buka sepÂerti biasa sampai siang, dan AlÂhamdulillah banyak pelanggan yang membayar tagihannya,†kata Tutiek, kemarin.
Pernyataan Tutiek ini meÂmentahkan isu yang berkemÂbang bahwa layanan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor terÂganggu akibat seluruh karyÂawan melakukan aksi unjuk rasa. “Issue itu (loket tutup) sama sekali tidak benar. Loket pembayaran dan layanan adÂministrasi tetap buka seperti biasa. Buka pukul 07.30 dan tutup pukul 16.00 WIB,†tegas wanita berjilbab ini.
Begitu pula layanan call cenÂtre, petugas masih melayani permintaan pelanggan terkait pelayanan tagihan maupun informasi lainnya. “Masih banÂyak yang bertanya soal tagihan bulanan, informasi kebocoran maupun gangguan pengaliran. Alhamdulillah masih tertanÂgani dengan baik,†ujar Tutiek.
Mengenai produksi air berÂsih, Tutiek memastikan petuÂgas-petugas di unit sumber air baku maupun pengolahan maÂsih menjalankan tugasnya 24 jam. Petugas bagian Transmisi dan Distribusi (Trandis) pun masih siaga 24 jam menganÂtisipasi gangguan pengaliran. “Unit-unit produksi dan pengoÂlahan PDAM dijaga ketat aparat kepolisian. Ini untuk mengÂhindari hal-hal yang dapat merugikan pelanggan maupun PDAM sendiri,†kata Tutiek, meyakinkan.
Sementara itu, koordinaÂtor lapangan aksi unjuk rasa Abdul Rojak kembali menegasÂkan bahwa aksi demonstrasi menuntut Untung Kurniadi mundur dari kursi Dirut PDAM ini murni inisiatif dari seluÂruh karyawan. “Ada informasi dari luar kalau demo kita ini ditunggangi, itu sama sekali tidak benar. Buktinya seluruh karyawan ikut turun, termaÂsuk kasubag dan kabag. Demo ini berasal dari lubuk hati kita yang paling dalam,†kata Jack sapaan akrabnya.
Jack menegaskan, aksi daÂmai ini akan tetap berlangsung hingga Walikota Bogor, Bima Arya mengeluarkan keputuÂsan pemberhentian Untung Kurniadi. Meski akan terus melakukan aksi, Jack meminta rekan-rekannya tetap menjaga ketertiban dan tidak terhasut oleh pihak-pihak yang ingin mengacaukan suasana. “Kami juga meminta teman-teman yang bertugas dibagian pelayÂanan untuk tetap menjalankan tugasnya dengan baik. Jangan sampai pelanggan PDAM terÂganggu karena aksi ini,†pungÂkas Jack.