Aparat gabungan menangkap seorang bocah berusia 15 tahun, Muhamad Arya Mulyatama, karena kedapatan membawa senjata air soft gun di kawasan tempat tinggal Presiden Joko Widodo, Rabu (9/3/2016).
Oleh : Abdul Kadir Basalamah
[email protected]
Tak tanggung-tanggung, dia ditangkap oleh PasuÂÂkan Pengamanan PresÂÂiden (Paspampres) dan anggota Kodim 0606/ Kota Bogor. Bocah yang tinggal di PeÂÂrumahan Acropolis Blok M RT06/18 itu membawa Air Soft Gun jenis Us.9mm.M9. Bereta Usa.65490.
Siswa SMP Al-Azhar 28 KaradÂÂenen, Cibinong, itu mengakui, air soft gun yang dibawanya digunakan untuk sesi pemotretan buku tahunan perpisahan sekolah. Ia juga berangÂÂgapan senjata tersebut tidak memÂÂbahayakan sehingga dengan sengaja ditenteng sambil berjalan.
Arya juga menerangkan, senÂÂjata itu milik temannya bernama Finka (15) yang merupakan teman sekelasnya. Kepada petugas, Finka mengaku senjata itu adalah milik orang tuanya, Muhamad Chaerul yang bekerja sebagai PNS Dispora Kota Bogor.
Sebelum masuk ke KRB lewat pintu Utama KRB, sempat diperiksa oleh pihak sekuriti. Tetapi menurutÂÂnya, senjata itu diperbolehkan maÂÂsuk.
Saat dikonfirmasi, Dandim 0606/ Kota Bogor, Letkol Inf M. Albar meÂÂnuturkan, tanda anggota Perbakin yang dibawa Finka adalah kepemiÂÂlikan orang tuanya.
“Mereka diamankan oleh anggota Kodim 0606/Kota Bogor bersama Paspampres saat menenteng senjata ke wilayah objek vital tempat tinggal Presiden RI atau Istana Bogor,” kata Albar.
Ia menambahkan, pihaknya akan tetap melaksanakan prosedur pemeriksaan di setiap pintu masuk KRB dan berkordinasi dengan Polres Bogor Kota terkait perizinan serta penertiban penggunaan senjata air soft gun.
“Untuk pemeriksaan dilakukan setiap hari di pintu masuk KRB, karena dekat dengan Istana Bogor. Sedangkan yang punya data kepemiÂÂlikan senjata air soft gun dan senjata api mungkin adanya di pihak polres,” jelasnya. (*)