Ismet Ali
Master Coach Soft Skills
Minggu lalu saya memberikan trainÂing dengan thema membangun sikap profesional bekerja dengan manaÂjer yang berperilaku suka dan tidak suka (Like-dislike) dengan karyawannya.
Langkah pertama agar siap menghadapi manajer like dislike adalah Anda harus memiliki keÂmampuan mengelola diri anda (Self Mastery). Artinya Anda meÂnyadari dan memahami kepribaÂdian diri (Personality) Anda. Apa tujuan hidup Anda dari pekerjaan saat ini dan yang akan datang. Setelah itu persiapkan strategi jitu mengelola manajer berperilaku like-dislike tersebut.
Biasanya perilaku manajer mengambil keputusan terhadap bawahannya dipengaruhi 2 fakÂtor yaitu rasional dan emosional. Rasional dalam kaitan ini dapat diterjemahkan sebagai keputusan atau penilaian berdasarkan pendekatan tugas (fungsional) yang harus diselesaikan karyawan sesuai standar kerja. Â
Keputusan emosional terjadi bila manajer mengambil keputusannya diÂdasarkan prinsip suka atau tidak suka. Sangat bersifat pribadi dan sering mengabaikan pertimbangan rasional. Dalam kaitan ini karyawan bisa setiap saat menjadi bermanfaat atau tidak bermanfaat. Tergantung kepentingan pribadi manajernya. Status karyawan cenderung menjadi kacungnya manaÂjer. Bukan sebagai partner.
Batas karir seseorang adalah lanÂgit, oleh karena itu setiap bawahan harus kreatif mengelola manajer sepÂerti ini. Masa depan karir Anda lebih ditentukan oleh ridho Tuhan dan kompetensi Anda. Belajarlah memÂbedakan hubungan dengan manajer tersebut dalam 2 hal: hubungan raÂsional-fungsional ataukah hubungan bersifat emosional.
Dalam hubungan rasional-fungÂsional Anda wajib mengikuti semua peraturan pelaksanaan pekerjaan (Standard Operational Procedure- SOP). Artinya setiap diberikan peÂkerjaan atau perintahnya, Anda catat rapi sesuai tanggal, subjek pekerjaan, proses dan tanggal penyelesaian yang wajib Anda penuhi. Sedangkan dalam hubungan kerja yang bersifat emosional, sebaiknya Anda menjadi pendengar yang baik dan waspada. Jangan gampang mengiyakan dan menolaknya dengan menjelaskan resiko yang harus manajer dan Anda tanggung bersama.
Bila ingin bahagia bekerja dengan manajer like dislike, sadarlah bahwa Anda perlu menjadi pendamping (coach) manajer Anda, karena ia meÂmang belum memiliki kecerdasan emosional.