Untitled-2SEKOLAH Dasar Negeri (SDN) Julang Bogor berhasil meraih penghargaan Adiwiyata Nasional belum lama ini. Bersama dengan tiga sekolah lainnya di Kota Bogor, penghargaan tersebut ikut mengharumkan nama Kota Bogor di tingkat Nasional. Demi meraih Sekolah Adiwiyata Mandiri, SDN yang berada di Jalan Julang, nomor 5, Kelurahan Tanah Sareal, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, komitmen untuk melanjutkan program yang sudah berjalan sambil mempoles program lama dengan konsep yang baru.

Oleh : Latifa Fitria
[email protected]

Ketika ditemui, Kepala SDN Julang Kota Bogor, Siti Nurhamidah mengakui jika prestasi itu adalah buah apa yang dihasilkan kepala sekolah sebelumnya Indah R. Ia sendiri hanya melanjutkan program yang sudah berjalan agar penghargaan itu dapat terus berada di SDN Julang.

“Kita akan tetap menjalankan program yang sudah dibuat Ibu Indah, tetapi saya akan menambahkan sedikit program baru. Dengan mempercantik taman kecil yang ada diluar pagar sekolah. Sebab tanaman yang ada di dalam (balik pagar) terlalu dekat dengan tembok sekolah, jadi kita pindahkan saja ke taman yang ada diluar pagar sekolah,” urai mantan Kepala SDN Cilendek 1 Kota Bogor ini.

Tidak mau menunda-nunda rencanan­ya, Siti Nurhamidah bahkan langsung memulai programnya itu. Nampak tanah yang letaknya persis diluar pagar seko­lah itu sudah mulai diuruk oleh beberapa pekerja, nantinya tanah itu akan ditutupi oleh tanaman hias , buah-buahan dan obat-obatan.

BACA JUGA :  Dedie Rachim Apresiasi Renovasi MCK SDN Semeru 6 Kota Bogor

“Kita punya empat jenis tanaman yang ditanam di sekolah, diantaranya tanaman obat, hias, buah dan tanaman berkayu,” urainya.

Penghargaan nasional ini juga, masih kata dia, tidak lepas dari peran serta selu­ruh warga SDN Julang, terutama anak-anak didiknya. Dengan menanamkan cinta ling­kungan, siswa siswi ini dapat belajar soal tumbuh-tumbuhan dan menyerap pendi­dikan berkarakter.

“Anak-anak disini kami larang untuk memetik tanaman, baik bunga juga buah, sampai buahnya itu jatuh barulah boleh ada yang mengambilnya. Nanti kalau ada yang jatuh kita pelajari organ yang ada didalam tanaman itu sendiri. Dengan be­gitu banyak pelajaran yang dapat mereka terima, selain itu juga ini sama dengan menanamkan pendidikan berkarakter,” paparnya.

Kepala Sekolah SDN Julang Bogor mengatakan, penghargaan ini merupak­an buah dari kerja sama dan kerja keras seluruh warga sekolah serta dukungan dari semua pihak terkait, sebab dalam penilaian Adiwiyata, sekolah harus bisa memenuhi empat kriteria Adiwiyata Nasi­onal. Yaitu kebijakan sekolah, kurikulum, sarana dan prasarana serta partisipatif warga sekolah.

Keempat kriteria tersebut dipersiapkan oleh pihak sekolah dengan membuat kebi­jakan pelestarian lingkungan. Lalu mem­buat kurikulum pelestarian lingkungan yang kebetulan sesuai dengan visi sekolah. Melengkapi sarana dan prasarana, dan kri­teria terakhir, partisipatif warga sekolah diakuinya mungkin baru sebagian kecil.

BACA JUGA :  Dedie Rachim Apresiasi Renovasi MCK SDN Semeru 6 Kota Bogor

“Mungkin kalau seluruh warga sekolah SDN Julang bekerja bersama-sama hasilnya akan lebih optimal. Kedepan kami semua diharapkan bisa tetap bersatu berganden­gan tangan untuk mempertahankan dan lebih memajukan lagi menuju Adiwiyata Mandiri,” tuturnya.

Menurutnya, lomba lingkungan hidup ini sangatlah mendidik dan bermanfaat bagi peserta didik. Selain untuk mewu­judkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata sekolah yang baik, juga untuk membangun warga sekolah khususnya peserta didik SDN Julang menjadi peduli dan berbudaya lingkungan.

Ia berharap, SDN Julang akan terus mengikuti lomba berikutnya, yaitu Adi­wiyata Mandiri mendatang. Karena den­gan diraihnya penghargaan Adiwiyata ini, dapat menjadi pemicu bagi para siswa dalam meningkatkan pendidikan ling­kungan warga sekolah. ”Penghargaan ini hanyalah awal dari tercapainya tar­get menjadi Sekolah Adiwiyata sehingga dapat terciptanya lingkungan sekolah yang mendukung proses pembelajaran dan pe­nyadaran warga sekolah untuk melakukan pembangunan serta pengelolaan lingkun­gan yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Ia juga mengingatkan, yang terpenting bukan piala atau penghargaannya, tetapi bagaimana predikat Adiwiyata Nasional ini betul-betul mencerminkan kepribadian anak-anak yang memiliki kepedulian terha­dap lingkungan.

============================================================
============================================================
============================================================