366911_tim-kualifikasi-piala-thomas-2016-dengan-trofi-badminton-asia-team-championships_663_382JAKARTA – Hasil drawing Piala Thomas dianggap PP PBSI san­gat memberatkan Indonesia, berbeda dengan tim Uber. Na­mun, ini tak mengubah target tinggi yang dipatok untuk men­jadi juara grup sebelum manju ke babak berikutnya.

Hasil undian final Piala Thomas dan Uber yang dilaku­kan pada Senin (21/3/2016), menempatkan tim Thomas ber­sama India, Thailand dan Hong Kong pada Grup B. Sementara itu, tim Uber Indonesia masuk Grup C dan akan bertarung melawan Thailand, Bulgaria dan Hong Kong.

“Apapun hasilnya, harus diterima dan dihadapi secara positif. Memang, pada tim Thomas bukan hal yang mudah karena kita berada dalam grup yang kuat,” kata Wakil Ketua Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto.

“Tidak ada kekhawatiran tapi harus bersiap. Sebab, kami menargetkan untuk menjadi juara grup. Melihat hasil Ke­juaraan Beregu Asia (kualifikasi Thomas Uber di Hyderabad) In­dia yang menjadi lawan di semi­final, artinya di antara tim-tim peserta, komposisi India yang paling berat,” lanjutnya.

“Sementara pada persain­gan Piala Uber justru mem­beri harapan lebih karena satu grup dengan tim yang relatif bisa dikalahkan. Thai­land memang lebih unggul dalam persaingan individu, mereka bukan musuh yang ringan tapi bukan tidak bisa dikalakan. Malah untuk Uber peluangnya lebih besar untuk juara grup,” tukasnya.

Putaran final Piala Thomas dan Uber 2016 akan dilang­sungkan di Kunshan, Jiangsu, China, 15-22 Mei mendatang. Ada 16 tim yang akan bertarung di Piala Thomas, begitu juga di Piala Uber.

Tim Thomas Indonesia lo­los ke final sebagai juara kuali­fikasi Asia. Sementara tim pu­tri memastikan tiket ke China sebagai salah satu tim yang ke putaran final lewat jalur per­ingkat terbaik di antara tim-tim yang sudah tersingkir dari kualifikasi. Di Hyderabad, Ma­ria Febe Kusumastuti dkk, ter­henti di babak perempat final.

Butuh Strategi Jitu

Indonesia masih cukup lemah pada sektor tunggal. Baik pada persaingan Piala Thomas maupun Uber, Ketua Bidang Pembinaan dan Presta­si PP PBSI, Rexy Mainaky akan membuat strategi khusus un­tuk sektor tunggal demi me­raup poin maksimal.

“Pada persaingan Piala Thomas, kita masih unggul di an­tara tiga pesaing lain. Karena di dua ganda kita pasti akan ambil poin hanya tinggal perlu, at least, satu poin di tunggal. Untuk sek­tor tunggal lawan yang justru di atas kita, makanya kita harus buat strategi jitu di tunggal bila mau ambil poin,” kata Rexy.

“Untuk Uber, saya lihat agak berat lawan Thailand. Menghadapi Thailand kita jelas masih satu level di bawah. Ka­lau dengan Hong Kong dan Bulgaria kita masih unggul di ganda,” ucap dia.

PBSI memang memburu posisi juara grup sebagai lang­kah pertama. Dengan posisi itu, Indonesia akan terhindar dari unggulan dalam babak perem­patfinal nantinya.

“Kalau jadi runner-up grup, resikonya harus siap la­wan yang lebih berat di babak perempat final, karena akan ada undian lagi. Jika juara grup juga dilihat lagi, kita dapat seeded berapa. Kalau seeded ketiga, yah kemungki­nan ketemu di semifinal lawan berat juga ada sih. Tapi, yang pasti pada sistem baru ini, ka­lau sudah main di grup tidak akan ketemu lagi di babak delapan besar,” tutur Rexy.

(Imam/Net)

============================================================
============================================================
============================================================