JAKARTAÂ – Hasil drawing Piala Thomas dianggap PP PBSI sanÂgat memberatkan Indonesia, berbeda dengan tim Uber. NaÂmun, ini tak mengubah target tinggi yang dipatok untuk menÂjadi juara grup sebelum manju ke babak berikutnya.
Hasil undian final Piala Thomas dan Uber yang dilakuÂkan pada Senin (21/3/2016), menempatkan tim Thomas berÂsama India, Thailand dan Hong Kong pada Grup B. Sementara itu, tim Uber Indonesia masuk Grup C dan akan bertarung melawan Thailand, Bulgaria dan Hong Kong.
“Apapun hasilnya, harus diterima dan dihadapi secara positif. Memang, pada tim Thomas bukan hal yang mudah karena kita berada dalam grup yang kuat,†kata Wakil Ketua Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto.
“Tidak ada kekhawatiran tapi harus bersiap. Sebab, kami menargetkan untuk menjadi juara grup. Melihat hasil KeÂjuaraan Beregu Asia (kualifikasi Thomas Uber di Hyderabad) InÂdia yang menjadi lawan di semiÂfinal, artinya di antara tim-tim peserta, komposisi India yang paling berat,†lanjutnya.
“Sementara pada persainÂgan Piala Uber justru memÂberi harapan lebih karena satu grup dengan tim yang relatif bisa dikalahkan. ThaiÂland memang lebih unggul dalam persaingan individu, mereka bukan musuh yang ringan tapi bukan tidak bisa dikalakan. Malah untuk Uber peluangnya lebih besar untuk juara grup,†tukasnya.
Putaran final Piala Thomas dan Uber 2016 akan dilangÂsungkan di Kunshan, Jiangsu, China, 15-22 Mei mendatang. Ada 16 tim yang akan bertarung di Piala Thomas, begitu juga di Piala Uber.
Tim Thomas Indonesia loÂlos ke final sebagai juara kualiÂfikasi Asia. Sementara tim puÂtri memastikan tiket ke China sebagai salah satu tim yang ke putaran final lewat jalur perÂingkat terbaik di antara tim-tim yang sudah tersingkir dari kualifikasi. Di Hyderabad, MaÂria Febe Kusumastuti dkk, terÂhenti di babak perempat final.
Butuh Strategi Jitu
Indonesia masih cukup lemah pada sektor tunggal. Baik pada persaingan Piala Thomas maupun Uber, Ketua Bidang Pembinaan dan PrestaÂsi PP PBSI, Rexy Mainaky akan membuat strategi khusus unÂtuk sektor tunggal demi meÂraup poin maksimal.
“Pada persaingan Piala Thomas, kita masih unggul di anÂtara tiga pesaing lain. Karena di dua ganda kita pasti akan ambil poin hanya tinggal perlu, at least, satu poin di tunggal. Untuk sekÂtor tunggal lawan yang justru di atas kita, makanya kita harus buat strategi jitu di tunggal bila mau ambil poin,†kata Rexy.
“Untuk Uber, saya lihat agak berat lawan Thailand. Menghadapi Thailand kita jelas masih satu level di bawah. KaÂlau dengan Hong Kong dan Bulgaria kita masih unggul di ganda,†ucap dia.
PBSI memang memburu posisi juara grup sebagai langÂkah pertama. Dengan posisi itu, Indonesia akan terhindar dari unggulan dalam babak peremÂpatfinal nantinya.
“Kalau jadi runner-up grup, resikonya harus siap laÂwan yang lebih berat di babak perempat final, karena akan ada undian lagi. Jika juara grup juga dilihat lagi, kita dapat seeded berapa. Kalau seeded ketiga, yah kemungkiÂnan ketemu di semifinal lawan berat juga ada sih. Tapi, yang pasti pada sistem baru ini, kaÂlau sudah main di grup tidak akan ketemu lagi di babak delapan besar,†tutur Rexy.
(Imam/Net)