PERKEMBANGAN hunian di kawasan Kota dan Kabupaten Bogor saat ini kian ramai, baik hunian bersubsidi maupun hunian komersil. CibungbuÂlang Town Hill (Citoh), meruÂpakan produk dari PT Trimitra Prawara Goldline menawarkan hunian bersubsidi dengan kualÂitas dan fasilitas real estate.
Perumahan Cibungbulang Town Hill mengembangkan hunian bersubsidi di luas lahan sekitar 20 hektar, berlokasi di Jalan Cibungbulang, KabupatÂen Bogor. Rencananya, di luas tanah tersebut akan dibangun total 1500 unit.
“Keseluruhannya akan kami garap pembangunan dengan membuat 800 perumahan subÂsidi dan 600 unit cluster dan ruko nantinya,†ungkap Budi Setiawan, Supervisor MarketÂing, Selasa (22/3/2016).
Unit yang ditawarkan pada perumahan ini merupakan tipe 36/72. Cibungbulang Town Hill akan membuat hunian berlanÂtai satu, dengan fasilitas dua kamar tidur, satu kamar mandi ruang keluarga, ruang makan, dapur, taman depan, ruang terÂbuka di belakang dan car port.
Harga jual yang ditawarkan Cibungbulang Town Hill hanÂya sekitar Rp 133 juta dengan booking fee Rp 500 ribu saja. “Saat ini kami sedang adakan promo menarik. Jika berminat, DP hanya 10 persen saja, bisa dicicil tiga kali. Cicilannya bisa diangsur dan cicilan hanya Rp 1 jutaan flat dengan bunga 5 persen selama angsuran,†unÂgkap Budi.
Spesifikasi bangunan yang ditawarkan pun berkualitas tinggi. Menggunakan keramik ukuran 30×30 centimeter, pinÂtu utama menggunakan double teakwood, atap baja ringan dan car port rabat beton. Aliran listrik berdaya 1300 watt dan aliran air bersih menggunakan sumur pantek.
Cibungbulang Town Hill memberikan fasilitas penduÂkung seperti hotel, gedung serÂba guna, kolam renang, sarana olah raga, wahana rekreasi dan akan tersedia ATM Center seÂhingga akan memberikan keÂnyamanan dan kemanan bagi para konsumen.
“Lokasi di Citoh juga cukup strategis, akses transportasi umum 24 jam, dekat dengan Terminal Laladon atau BuÂbulak. Selain itu dekat denÂgan kampus ternama seperti IPB dan pusat belanja seperti Yogya Darmaga yang hanya membutuhkan waktu sekitar 20 hingga 25 menit saja,†ujar Budi.
(Winda Herviana)